TNC, KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memilih untuk tidak membuka pendaftaran bakal calon (Balon) gubernur, pada Pilgub Sultra yang akan digelar 2018 mendatang.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Sultra, Djayadi Zaid menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah membuka tahapan pendaftaran. Partai besutan Prabowo Subianto tersebut hanya akan menerima permohonan dukungan dari para figur, lalu hal tersebut dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Hingga saat ini kami belum pernah membuka pendaftaran. Tapi kami hanya menerima permohonan dukungan dari figur, selanjutnya ditindaklanjuti ke DPP untuk menentukan siapa yang akan diusung,” tegasnya, Senin (3/7/2017).
Dikatakannya, batas penyerahan permohonan dukungan tersebut hingga minggu ini. Sayangnya, Djayadi belum bisa menyebutkan secara pasti, kapan deadline yang diberikan kepada para Balon gubernur.
“Batas waktunya minggu ini,” kata mantan anggota DPRD Kota Kendari ini.
Djayadi juga menjelaskan, soal munculnya nama Asrun sebagai salah satu figur yang akan diusung, merupakan aspirasi dari 17 DPC kabupaten/kota. Kendati demikian, pihaknya juga tidak memungkiri, jika antara Ketua DPD Gerindra Sultra, Imran dan Asrun terjalin hubungan kekeluargaan yang dekat.
“Kami partai terbuka. Kalau soal Pak Asrun, itukan aspirasi dari 17 DPC kabupaten/kota,” jelas Djayadi.
Laporan: Ichas Cunge
Discussion about this post