TNC, BAUBAU – Pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) menjadi isu strategi, dalam agenda pemaparan visi misi Balon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), yang diselenggaralan oleh tim penjaringan Pilgub DPD Partai Demokrat Sultra, Sabtu (5/8/2017) di Gedung Pancasila Kota Baubau.
Salah satu figur yang konsen untuk mewujudkan pemekaran tersebut yakni Rusda Mahmud. Menurut dia, tak ada alasan untuk tidak memekarkan Kepton. Sebab, sejak awal daerah ini merupakan suatu kerajaan, yang pada dasarnya secara status sama dengan suatu negara.
Sejak Indonesia merdeka, kata dia, daerah ini menunjukan kelegowoannya untuk bergabung bersama NKRI. Apalagi, kondisi kawasan Buton Raya ini, akses pelayanan di kepulauan-kepulauan masih sulit, sehingga hal ini pula menjadi pertimbangan penting.
Bentuk komitmen Rusda-Sjafei, dalam upaya mewujudkan pemekaran daerah tersebut, komitmen dirinya akan dituangkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), yang bakal dilakukan saat deklarasi Paslon dirinya dan Sjafei Kahar.
“Saya juga sudah sampaikan ke masyarakat Buton dan sekitarnya, jika saya tidan menganggarkan, berarti saya mengingkari komitmen. Dan saya ini konsisten terhadap komitmen,” ujar mantan Bupati Kolaka Utara itu, Sabtu (5/8/2017).
Menurut dia, administrasi Kepton sudah rampung, dan hal selanjutnya yang harus dituntaskan yakni soal penganggaran, yang bisa didapatkan dari partisipasi masyarakat, dan alokasi dari pemerintah daerah (Pemda).
Tak hanya itu saja, lanjutnya, dia juga memberikan kewenangan seluas-luasnya kepada Sjafei Kahar, untuk mempercepat pemekaran Provinsi Kepton ini.
Laporan: Ichas Cunge
Discussion about this post