TNC, MUNA – Berhasil mengibarkan dan menurunkan bendera pada upacara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 2017 dengan sempurna, pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) mendapatkan apresiasi dari Bupati Muna, LM. Rusman Emba.
Orang nomor satu di Muna itu melayangkan pujiannya kepada anggota Paskibraka dihadapan tamu undangan, yang hadir pada pagelaran resepsi kenegaraan atau malam ramah tamah, Kamis (17/8/2071) malan di Aula Rujab Bupati Muna Galampano.
Selain itu, Rusman juga mengatakan, bahwa dirinya sempat merasa was-was saat bendera dibentangkan kemudian dikibarkan.
“Ketika saya serahkan bendera itu saya salah mutar, jangan sampai kesalahan Paskibra itu karena saya. Tapi, alhumdulillah anak-anak saya tadi luar biasa sekali, semuanya terlaksana dengan sukses. Artinya, bagi sebagian orang ini biasa, tapi bagi saya sangat luar biasa sekali,” kata Rusman.
Mantan anggota DPD RI ini juga membeberkan kisah lama, ketika saat itu dirinya memiliki hasrat besar menjadi pasukan pengibar bendera namun tidak berhasil. Berbekal semangat Paskibra, ayah satu anak ini terus mengejar karir dengan mencoba menembus peruntungan, sebagai anggota di militer atau Akabri namun hasilnya tetap sama. Takdir tak berpihak. Kendati demikian, dia terus mencoba walau garis hidup berkata lain.
” Pesan yang bisa dikutip disini, bahwa hidup itu adalah bagaimana mewujudkan mimpi-mimpi,” katanya.
Oleh karenanya, mantan ketua DPRD Sultra ini menitip semangat kepada anak-anak Paskibraka, karena hal tersebut merupakan garis awal untuk memulai dan mewujudkan impian.
Menurut dia, menjadi Paskibraka itu bukan perkara sederhana, di dalamnya terkandung nilai disiplin. Jika dikawinkan antara sikap disiplin dalam diri dan mimpi-mimpi besar yang dimiliki, maka peluang besar terbuka lebar untuk menggenggam apa yang diinginkan.
Pantauan awak TNC, panggung resepsi kenegaraan malam itu menjadi pelecut semangat bagi anggota Paskibra dan tamu undangan. Rusman yang berdiri dipanggung menularkan sebuah keyakinan, bagaimana menetaskan mimpi yang masih mengendap.
“Pesannya jangan lupa bermimpi dan membuat harapan maupun cita-cita. Karena mimpi itu menjadi motor penggerak untuk seseorang melakukan sesuatu, seseorang digerakkan karena cita-citanya.
Ketua FKPPI Sultra ini meyakini, bahwa seseorang yang mempunyai niat baik dalam menciptakan kemaslahatan atau kedamaian, dengan ruang seperti ini dirinya berkeyakinan tuhan melihat. Ada hubungan perhatian dan kebahagiaan yang didapatkan, ketika panitia penyelenggara sudah mencurahkan perhatian dan menghabiskan waktu, yang mungkin sebagian orang sepele, tapi hasilnya dinikmati bersaman.
“Seperti yang kita yakini bersama, Allah itu maha adil. Apa yang diberikan untuk daerah ini maka akan sang khalik akan membalasnya,” tutup Rusman
Laporan: Gibran
Discussion about this post