TNC, KENDARI – Destiara Purna Panca alias Tata kembali menegaskan terkait pokok laporannya ke Polda Metro Jaya (PMJ), yakni terkait dugaan pencemaran nama baik dan cacian yang diterimanya dari Wali Kota Kendari terpilih, Adriatma Dwi Putra (ADP) bukan terkait permintaan nikah siri.
Olehnya itu, model cantik itu mengaku kecewa dengan pemberitaan terkait dirinya yang simpang siur, dan terkesan memojokan dirinya. Padahal, wanita yang saat ini tengah menjalani studi S3 di bidang hukum tersebut merupakan korban pencemaran nama baik, yang dilakukan oleh putra bungsu wali kota Asrun.
Dikatakannya, untuk menguatkan laporannya di PMJ, Tata telah membeberkan sejumlah fakta soal perkataan-perkataan kasar yang dilontarkan kekasihnya itu terhadap dirinya.
“Semuanya sudah saya jelaskan saat di BAP pihak kepolisian, serta menyerahkan bukti berupa rekaman saat dia (ADP) mencaci maki melalui telfon,” katanya kepada TenggaraNews.com, Senin (21/8/2017).
Selain itu, Tata juga menyerahkan bukti chat, yang membuktikan bahwa keduanya telah menjalin hubungan spesial.
“Saya juga sudah menyerahkan chat-chat kami saat masih sayang-sayangan,” jelasnya.
Tata memutuskan memperkarakan ADP, karena merasa kesal dan sakit hati dan tidak menerima caci maki yang dilontarkan mantan anggota DPRD Provinsi Sultra itu.
Tata juga menambahkan, tidak ada keinginan untuk mengambil keuntungan dari perseteruan dirinya dan ADP itu, seperti yang saat ini marak dipemberitaan dan komentar dari warganet di sosial media.
“Ini murni laporan pencemaran nama baik, bukan karena tendensi lain. Yang pasti saya berharap laporan ini bisa diproses pihak kepolisian,” harapnya.
Laporan: Ikmal