TNC, KENDARI – Bakal calon (Balon) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi mengkritisi pemasangan baliho sejumlah figur pada pohon pelindung dan tiang listrik di Kota Kendari. Menurut dia, Kendari saat ini bak sudah tak memiliki lagi pemerintah. Pasalnya, karena telah terjadi pembiaran terhadap kondisi tersebut.
“Ini telah terjadi pembiaran. Masa sih pohon dipaku,” jelasnya kepada awak media usai memaparkan visi misi di Partai Hanura, Selasa (5/9/2017).
Kondisi itu, kata dia, menunjukan kepala daerah yang memimpin daerah ini tidak memahami tata kelola pemerintahan, sehingga terus terjadi pembiaran terhadap pengrusakan alam.
“Baliho-baliho itu harus dilepas atau diturunkan, jangan dibiarkan terus menjamur,” katanya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Sultra ini menegaskan, agar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) difungsikan, untuk segera menurunkan sejumlah baliho yang terpampang di pohon dan tiang listrik.
“Pokoknya harus segera diturunkan. Kasihan, pohon juga ciptaan tuhan, kalau dipaku pohon itu juga menangis. Bisa dibayangkan kalau kita menjadi seperti pohon tersebut,” paparnya.
“Kalau mau maju sebagai Balon guberur, yah beli kayu untuk balihonya, jangan dipasang di tiang listrik dan pohon,” tambahnya.
Pantauan TengaraNews.com, baliho milik Walikota Kendari, Asrun yang juga merupakan salah satu Balon Gubernur Sultra, banyak terpampang di pohon di sepanjang jalan protokol ibukota provinsi ini.