TenggaraNews.com, MUNA – Untuk menanamkan rasa cinta tanah air melalui ekspedisi NKRI, kapal perang KRI Banjarmasin 592 berlabuh di Kabupaten Muna, Selasa 10 Oktober 2017. Kabupaten Muna merupakan tempat berlabuh pertama kapal perang tersebut setelah bertolak dari Jakarta.
Staf Ahli Menko PMK RI, Sonny Harry B Harmandi mengaku, daerah perbatasan merupakan pilar utama pembangunan dari pinggiran. Ekspedisi ini wujud dari bentuk perhatian pemerintah, dengan menurunkan berbagai macam bantuan dalam ekspedisi tersebut.
“Bantuanya ada hand traktor untuk pertanian, buku sekolah dan lainnya,” Kata Sonny, ketika ditemui di Rujab Galampano.
Lebih lanjut, dia mengatakan, KRI Banjarmasin akan berada di Pelabuhan Nusantara Raha selama dua hari kedepan, untuk menjalankan misi Ekspedisi Bhakti PMK. Kegiatan ini merupakan bagian dari ekspedisi NKRI yang digelar Kemenko PMK RI.
Ekspedisi ini juga menjadi berkah bagi Muna, karena sejumlah bantuan diturunkan yang didistribusikan melalui pemerintah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Menko PMK.
Tim akan menjelajah untuk koridor Papua Selatan. Usai Kabupaten Muna, KRI akan melanjutkan perjalanannya ke Ambon untuk pengisian bahan bakar, lalu masuk ke Tual, Dobo sampai Merauke pada tanggal 28 Oktober mendatang, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
“Salah satu tujuannya yakni kita ingin melihat bagaimana perkembangan pembangunan manusia dan kebudayaan di daerah-daerah. Ini juga merupakan bentuk kehadiran negara, kita ingin menyapa, bersilaturahim, mendengarkan dan bertemu langsung dengan masyarakat sambil membawa yang bisa disebut bantuan atau oleh-oleh dari Jakarta,” paparnya.
Laporan: Muh. Syukur
Editor: Ikas Cunge