TenggaraNews.com, KENDARI – Berdasarkan hasil musyawarah besar (Mubes) Taman Pemuda dan Mahasiswa Tolaki (Tamalaki) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu 8 Oktober 2017 lalu di salah satu hotel di Kota Kendari, Alfian Annas dipercayakan untuk menahkodai organisasi kepemudaan tersebut. Selain itu, Wahyudin juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua.
Kepemimpinan keduanya untuk periode 2017-2019 mendatang. Acara tersebut dihadiri Mantan Ketua Tamalaki Sultra ke II, Jumawar Burhan dan mantan Ketua Tamalaki ke III, Herman Pambahako serta para alumni Tamalaki.
Jumawar Burhan mengatakan, kepemimpinan baru ini dapat lebih fleksibel serta melahirkan kader intelektual baru, yang dapat membesarkan organisasi ke depannya.
“Saya berharap agar kepengurusan baru ini, dapat melahirkan kader intelektual. Serta tidak digiring ke politik,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Herman Pambahako. Ia berharap agar organisasi pemersatu ini dikembalikan ke marwah yang sesungguhnya (kampus), sesuai sejarah dan latar belakang berdirinya Tamalaki. Dan tak kala penting, lanjutnya, agar organisasi ini tidak digiring kewilayah politik praktis.
“Tamalaki secara organisasi harus kembali memperkuat basis anggota, menciptakan kader militan melalui rekrutmen anggota baik formal maupun non formal,” jelasnya.
Sementara itu, Alfian Annas berkomitmen akan melaksanakan amanah serta kepercayaan yang telah diberikan oleh pendahulunya.
“Ini merupakan amanah yang akan saya laksanakan sesegera mungkin,” tegasnya.
Untuk diketahui, Alfian Annas merupakan Ketua Tamalaki Sultra yang ke V. Sebelumnya, pimpinan Tamalaki pertama di nahkodai oleh Asmara Jaya, kemudian digantikan oleh Jumawar Burhan sebagai ketua Tamalaki ke II. Setelah itu Herman Pambahako sebagai ketua Tamalaki ke III, kemudian menyusul Hartono dan Ahmad Baso.
Laporan: Adi Gunawan
Editor: Ikas Cunge