TenggaraNews.com, KENDARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menggenjot Program Kampung KB. Data terakhir per September 2017, realisasi program nasional tersebut sudah mencapai 73,58 persen.
Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Ali Ismail mengungkapkan, pencapaian program tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh pegawainya, yang terus mengoptimalkan kinerja untuk mewujudkan program kerja tersebut. Kenudian ditambah lagi dengan dukungan dari pihak-pihak terkait.
“Hingga per September, terakhir yang kami data itu sudah 73, 58 persen. Tapi, diawal Oktober kemarin kami genapkan di wilayah Kolaka Utara, Buton dan Bombana,” ujar Ali Ismail kepada TenggaraNews.com.
Selain itu, kata dia, program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tidak hanya menyangkut Kampung KB saja, namun pihaknya juga berkomitmen meningkatkan capaian peserta KB, serta program edukasi terhadap bahaya Narkoba bagi organ reproduksi, dengan sasaran utama remaja usia produktif.
“Tidak hanya Kampung KB saja, banyak tugas yang kami prioritaskan terutama terkait program KKBPK, komitmen kami adalah menambah jumlah peserta KB baru. Selain itu kami juga berkomitmen mengedukasi bahaya Narkoba, bagi organ reproduksi dengan sasaran utama remaja usia produktif,” beber Ali Ismail.
Kepala Bidang Advokasi, Pergerakan dan Informasi BKKBN, Muslimin mengatakan, pihaknya terus menggenjot program KKBPK. Program Kampung KB misalnya, ditaregetkan capaian 100 persen ditahun 2017.
“Dari 212 wilayah, BKKBN berkomitmen untuk menuntaskan 219 wilayah Kampung KB,” kata Muslimin.
Laporan: Ikas Cunge