TenggaraNews.com, KENDARI – Pengusaha asal Kota Kendari, Rinna Diazela resmi memperkenalkan brand produk kecantikan (kosmetik) miliknya kepada publik, Jumat 20 Oktober 2017 di salah satu hotel di Kota Kendari. Launching tersebut berjalan lancar.
Awalnya, launching ini akan dilaksanakaan di Jakarta. Tapi, istri Ketua Garda Pemuda NasDem Sultra ini ingin memberikan spirit khusus bagi masyarakat bumi anoa, bahwa putri daerah juga bisa berbisnis kosmetik di pasar nasional bahkan international.
Rinna Diazela juga mengucapkan terima kasih kepada pelanggan setianya, karena telah menggunakan produknya selama ini.
“Insya Allah, dalam waktu dekat ini kita akan membuka skin care kecantikan, retail untuk wanita maupun laki-laki,” ujarnya kepada awak media.
Dia mengatakan, dirinya memutuskan untuk merubah brand kecantikan miliknya, yakni dari RD ke Rinna Diazela, karena banyak produk di luar sana yang memanfaatkan label RD miliknya, dan hal itu banyak yang palsu.
“Produk kami sudah lama keluar, cuma untuk izinnya itu kita step by step, tidak bisa langsung. Kemudian, target untuk ke mancanegara sudah dari 4 tahun lalu, yaitu ke Brunei Darrusallam, Hongkong, Jepang, dan Singapore, ” bebernya.
Adapun jenis produk, kata dia, terdapat 20 item seperti hand body, BB cream,lulur, lipstik dan sabun badan. Selain itu, nanti juga akan ada bulu mata, pihaknya bakal mengoptimalkan bisnisnya sehingga bisa memproduksi all produk.
Disebutkan Rinna, produk paling laris hampir semua, terutama untuk produk kecantikan di wajah, vitamin, bahkan untuk perawatan kulit yakni hand body, BB cream dan lulur.
“Kalau untuk omzet, Alhamdulillah awal-awal setial bulan bisa sampai Rp 1 Milyar, tapi karena banyak banget di luar sana yang melakukan persaingan bisnis tak sehat, yang sengaja menjatuhkan saya, sehingga omzet turun sampai Rp 500 juta,” katanya.
Olehnya itu, dengan melakukan launching dirinya telah mempatenkan produk kecantikannya tersebut. Masyarakat pun bisa menjadi konsumen cerdas, yang bisa membedakab mana produk asli dan mana yang palsu.
Laporan: Muhamad Isran
Editor: Ikas Cunge