TenggaraNews.com, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan Universitas Halu Oleo (UHO) jalin kerja sama di bidang lingkungan dan energi. Untuk itu, Mahasiswa KKN Tematik UHO di bawah binaan Prof. Usman Rianse menyambangi Kantor Wali Kota, Jumat 3 November 2017. Kunjungan para mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Kendari, Zulkarnain Kadir di Ruang Pola.
Kerja sama tersebut terkait pengolahan sampah, transportasi, penataan ruang, pengolahan limbah air dan listrik di UHO.
Wakil Wali kota Kendari, Zulkarnain Kadir sangat mendukung program KKN Green Tematik, dimana para mahasiswa juga mendapat bimbingan langsung dari eks Rektor UHO, Prof Dr Usman Rianse.
“Saya kira program ini sangat positif, saya juga bagian dari UHO (alumni), sangat merespon dengan baik, dan tentu kerjasama antara Pemkot dengan pihak UHO akan terus kita jalin, tidak hanya berhenti sampai disini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zulkarnain menjelaskan,
pihaknya berharap sinergi ini bisa terus terjalin dengan baik, karena Pemkot tidak mungkin bisa bekerja sendiri.
“Yang kita butuh tiap mahasiswa, dosen, dan civitas akademika untuk terus berkreasi memberikan ide-ide segar, dari sana akan banyak manfaat bagi Pemkot untuk kemaslahatan masyarakat Kota Kendari,” jelasnya.
Selain itu, Zulkarnain Kadir berharap kepada peserta KKN, agar lekas menyelesaikan study masing-masing, sehingga bisa hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan pengetahuan ilmu dan kompetensi yang mereka miliki.
“Dan saya kira, Pemkot juga butuh peran-peran mereka di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Pengabdian Peningkatan Partisipasi Masyarakat UHO, Prof. Usman Rianse menyebutkan, bahwa citra dari kota yang bersih harus tergambar pada Universitas yang bersih.
“Niat kami untuk membumikan UHO, supaya mempunyai kondisi kampus yang bagus, tapi juga berperan mengembangkan partisipasi masyarakat dan pengolahan kesejahteraan bumi hijau,” ujar eks Rektor UHO dua periode ini.
Tak hanya itu, Usman Rianse berencana akan melaksanakan kegiatan sosialisasi pada masyarakat sekitar kampus, bersama Pemkot Kendari tentang pengelolaan sampah dan bangunan atau lapak-lapak liar depan kampus, serta pelatihan daur ulang sampah dan limbah yang ada di dalam dan depan UHO.
“UHO telah mendapatkan peringkat 21 predikat green campus, karena komitmennya yang kuat terhadap kelestarian lingkungan,” behernya.
Tetapi, lanjut Usman Rianse, yang terpenting adalah bagaimana bisa melayani mahasiswa dengan nyaman, termasuk pelayanan disekitar kampus juga nyaman, tidak jorok dan menakutkan.
“Mahasiswa diharapkan menjadi organisasi tersendiri dan bisa membantu pemerintah, juga dalam rangka kesadaran masyarakat, jadi bukan hanya di kampus saja tetapi diseluruh Kota Kendari,” pungkasnya.
Laporan: Muhamad Isran
Editor: Ikas Cunge