TenggaraNews.com, KENDARI – Pasca tertangkapnya salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari oleh Ditresnarkoba Polda Sultra beberapa hari lalu, terkait kepemilikan paket kripik berisi 25,2 gram shabu di salah satu jasa pengiriman. Gerakan Anti Narkotika (Granat) Kendari mendorong perguruan tinggi tersebut, untuk segera melakukan pembersihan di lingkungan universitas itu dari segala macam yang beraroma Narkoba.
Ketua Granat Kendari, Hendrawan mengatakan, bahwa sudah saatnya UHO bersih-bersih Narkoba. Pasalnya, kasus ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi dengan keterkibatan peserta didik universitas ternama di Sultra itu.
“Ia kita mendorong Pak Rektor untuk segera melakukan pembersihan di lingkingan kampus, agar bisa menjadi pelajaran bagi mahasiswa lainnya,” katanya, saat dikonfirmasi TenggaraNews.com, Sabtu 18 November 2017.
Lebih lanjut, pengusaha muda ini menjelaskan, Rektor UHO harus mengambil langkah tegas, kepada setiap mahasiswa yang terlibat terhadap peredaran gelap barang haram itu.
Hendrawan berharap, dengan kepemimpinan Dr. Zamrun selaku Rektor baru, kiranya bisa berperan aktif terhadap pemberantasan Narkoba. Langkah tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyelematkan masa depan para generasi bangsa
“Peredarab gelap Narkoba sudah sangat mengancam masa depan bangsa kita ini, makanya semua pihak harus terlibat dan berperan aktif, dalam upaya pemberantasan barang haram ini,” bebernyan
Menurut dia, kasus mahasiswa UHO yang baru saja diamankan, bukan lagi kategori kurir melainkan sudah bandar, karena kadar Shabu yang ditemukan lebih dari lima gram.
Laporan: Ikas Cunge
Discussion about this post