TenggaraNews.com, KENDARI- Diduga tak mampu menjalani beban hidupnya (depresi), dengan sejumlah persoalan keluarga yang dihadapinya, Agus Rianto alias Gora (27), warga Desa Aoma, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) memutuskan untuk mengakhiri masa hidupnya dengan gantung diri.
Ayah dari tiga orang anak itu, ditemukan tewas gantung diri di pohon jambu mente dengan menggunakan seutas tali nilon yang melilit dilehernya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Wolasi, IPTU Julak Silohor mengakui kebenaran kejadian itu. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun pihak kepolisian, sebelum ditemukan dalam kondisi terganting, korban sempat meminta izin kepada istri dan anaknya ke belakang rumah.
“Kejadian itu memang benar. Dan berdasarkan hasil keterangan istri korban, sebelum meninggal korban sempat pamit kepada istrinya dan memeluk anaknya yang pertama,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui via selularnya, Kamis 23 November 2017.
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan, istri korban juga sempat menaruh rasa curiga dengan sikap aneh suaminya tersebut, sehingga menyuruh anaknya untuk mencari bapaknya (Korban, red).
“Kejadiannya sekitar pukul 17.40 Wita, korban ditemukan tergantung di pohon dalam kodisi sudah meninggal dunia,” beber Jolak Silohor.
Tewasnya korban dengan cara yang tidak wajar itu, kata Jolak, menuai banyak informasi yang diterimanya dari tetangga korban sendiri. Dimana sebelum kematiaannya korban sering beradu mulut dengan sang istri. Ditambah lagi dengan persoalan keluarga korban sendiri.
“Sebelum mengakhiri hidupnya, korban pernah bercerita pada istrinya. Bahwa korban tidak dianggap lagi sebagai anak dan tidak berguna lagi oleh ibunya, bahkan dia juga pernah dituduh mencuri Handphone milik pamannya, ” katanya.
Kendati demikian, guna menyelidiki keganjalan lain dalam kematian korban. Pihak kepolisian dan keluarga korban melakukan visum, hasilnya menunjukan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik.
“Jadi memang korban murni bunuh diri, kita sempat meminta untuk melakukan outopsi terhadap jazad korban, tetapi keluarganya menolak untuk dilakukan itu, ” pungkas Kapolsek
Laporan: Ifal Chandra
Editor: Ikas Cunge
Discussion about this post