TenggaraNews.com, BOMBANA – Guna memprtahankan kelestarian budaya, khususnya di kawasan pemukiman asyarakat adat yang bermukim di Dusun 3 Hukaea Laea, Desa Watu-watu, Kecamatan Lantari jaya, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bombana akan mengusulkan suatu program yang bersentuhan langsung dengan budaya dan adat yang ada di daerah tersebut.
“Untuk masyarakat adat kami yang ada di Dusun 3 Hukaea saat ini dan umumnya se Kabupaten Bombana, sedang menyusun perencanaan program Pendidikan Kebudayaan Muatan Lokal (Mulok), demi mempertahankan ruh dari Budaya yang ada di daerah kami, ungkap Abd Rauf, Kadis Dikbud Kabupaten Bombana.
Menyikapi tentang bangunan sekolah yang saat ini belum permanen, Abd Rauf menjelaskan, bahwa selain demi mempertahankan ciri khas dari Budaya adat yang ada, lokasi yang ada di sekitar wilayah masyarakat adat, masuk dalam Wilayah Konservasi (Taman Nasional) Rawa Aopa.
“Wilayah tersebut masuk dalam konservasi. Namun saat ini, melalui pemerintah telah melakukan penurunan status. Sehingga, kedepannya kami akan melakukan program khusus tanpa menghilangkan ciri khas dari budaya adat yang ada,” ujarnya.
Dirnya mengakui, hingga saat ini belum ada perhatian khusus, dikarenakan Dana Bos yang masih terbatas. Namun, untuk budaya dan adat di raerah tersebut, pihaknya melalui program kebudayaan tetap mendukung dengan mempertahankan budaya yang ada di daerahnya.
Lapora : E Syam
Editor: Ikas Cunge
Discussion about this post