TenggaraNews.com, KENDARI – Didetik-detik akhir batas waktu pendaftaran bakal calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, yang telah dijadwalkan oleh KPU, Abdul Rahman Farisi (ARF) menyampaikan sikap politiknya secara kesatria.
Meski tak melenggang di panggung Pilgub Sultra, karena tak memiliki tiket untuk melanjutkan perjuangannya ke tahap selanjutnya, namun ARF memastikan akan menempuh jalan lain, untuk tetap mewujudkan mimpi yang selama ini diperjuangkannya.
Dihadapan tim dan relawan, tenaga ahli BPK RI ini menjelaskan, bahwa dirinya tak akan berhenti menyuarakan dan menyampaikan semua program menuju ke arah perubahan Sultra yang lebih baik, dan menjadi terdepan di Kawasan Indonesia Timur (KTI).
“Masih ada jalan lain yang harus kita tempuh, tentunya dengan mencari calon gubernur yang layak untuk mewujudkan mimpi tersebut. Yang visinya lebih dekat dengan apa yang selama ini diperjuangkan,” ujar ARF, Rabu 10 Januari 2018 malam.
“Kita memang sudah sampai pada garis finish pertama, untuk menentukan siapa yang akan lanjut pada etape kedua,” tambahnya.
Kendati tak bisa melanjutkan perjalanan politiknya di panggung Pilgub ini, ayah dua anak ini tetap meminta kepada semua sahabat dan relawan, agar tidak meratapi secara berlebihan, dan tak perlu pula dianggap sebagai suatu kegagalan, karena pada dasarnya proses politik memiliki berbagai varian.
Untuk itu, ARF juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat dan relawan yang selama telah membantu dirinya, dalam melakoni perjalanan politiknya pada kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Kemudian, ucapan yang sama juga dihaturkan ARF kepada para petani, nelayan, wirausahawan muda serta kelompok masyarakat lainnya di Sultra, yang selama ini telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk menyampaikan apa yang menjadi impian dan fokus perjuangannya.
Lebih lanjut, ARF juga menyampaikan posisi dirinya dan perjuangan selanjutnya bersama sahabat serta relawan, di pentas Pilgub Sultra Juni mendatang.
Saat ditanya soal dukungan kedepan, Dosen Fakuktas Ekonomi Unhas ini mengaku masih akan berkomunikasi dengan semua tim dan relawan, untuk menentukan ke mana arah dukungan alan diberikan, tentunya dengan mengkaji rekam jejak ketiga Balon tersebut, dan sejauh mana kemampuan mereka dalam menggunakan kewenangan serta hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pilgub seharusnya mentransaksikan antara keinginan calon, dengan hal yang dibutuhkan masyarakat. Makanya, soal sikap politik kedepannya, kami akan melihat dulu seperti apa rekam jejak para figur, karena rekam jejak itu menunjukan kapasitas dan kredibilitas mereka saat memimpin daerah,” bebernya.
Laporan: Ikas Cunge
Discussion about this post