TenggaraNews.com, KENDARI – Setelah berproses panjang dengan penuh dinamika dan drama, akhirnya musyawarah daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPD Sultra berakhir sudah. Berdasarkan hasil pemilihan calon ketua umum (Ketum), yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu 24 Januari 2018 malam, Hamka berhasil mengalahkan rivalnya, Sucianti Suaib Saenong dengan selisih dua suara.
Informasi yang berhasil dihimpun TenggaraNews.com, Musda tersebut berjalan alot, sehingga baru berakhir pada pukul 03.00 Wita, dengan kemenangan Hamka. Dari 64 total suara yang diperebutkan kedua calon, Hamka berhasil mendapatkan 33 suara, sedangkan Sucianti Suaib Saenong 31 suara.
Ketua Dewan Pembina BPD HIPMI Sultra, Dinal Febrianto mengungkapkan, proses pemilihan Ketum pengganti dirinya berlangsung sangat dinamis. Diakuinya, beberapa kali suasana sempat memanas, tapi kondisi tersebut bisa teratasi sehingga semua bisa berjalan kondusif, dan berakhir dengan hasil yang demokratis.
“Alhamndulilah Musda ke X Hipmi Sultra semalam berakhir hingga pukul 03.00 Wita, dan menghasilkan saudara Hamka sebagai Ketum BPD Hipmi Sultra periode 2018-2021. Terima kasih untuk rekan-rekan media yang ikut membantu menyukseskan kegiatan ini, ujar mantan Ketua BPD Hipmi Sultra itu, saat dikonfirmasi melalui akun Whats App miliknya, Kamis 25 Januari 2018.
Ditanya soal agenda pelantikan pengurus baru tersebut, Dinal mengatakan, bahwa hal itu belum terjadwal, karena masih menunggu susunan kepengurusan yang baru, dan Surat Keputusan (SK) ditandatangani, setelah itu baru bisa dijadwalkan.
“Jadi, kita tunggu dulu susunan pengurusnya, nanti baru dijadwalkan agenda pelantikannya,” jelas Dinal.
Pantauan TenggaraNews.com, pelaksanaan Musda tersebut dikawal ketat aparat kepolisian dan TNI. Setiap tamu undangan yang tak memiliki id card dari panitia, tak diizinkan masuk ke dalam ruangan.
Kondisi tersebut sempat memanaskan suasana, karena sejumlah senior HIPMI dilarang masuk oleh panitia, dengan alasan tak memiliki id card.
Salah seorang senior HIPMI mengeluarkan ujaran sebagai bentuk kekecewaan, atas sikap para panitia, yang dinilai tak beretika. Padahal, panitia memberikan undangan untuk para senior.
“Kita ini diundang, hanya saja udangannya dipegang oleh Pak Andi Musakkir. Sepertinya, kita ini salah melahirkan anak,” katanya.
Laporan: Ikas Cunge
Discussion about this post