TenggaraNews.com, KENDARI – Baru saja terpilih sebagai Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indoensia (HIPMI) periode 2018-2021 melalui Musda ke-X, Hamka HS langsung diterpa polemik yang kurang baik. Diretur PT. Alwaled Jaya Perkasa tersebut dituding telah melakukan penipuan. Pasalnya, dana pembinaan yang diberikan kepada BPC HIPMI Konut tak bisa dicairkan oleh Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) BPC HIPMI Konut, Amrin.
Menanggapi tudingan tersebut, Hamka HS mengaku akan menempuh jalur hukum atas pencemaran nama baik dirinya. Selain itu, dia juga merasa telah ditipu oleh oknum pengurus BPC HIPMI Konut, yang memiliki hak suara saat Musda digelar.
“Mereka itu penghianat. Saya kan kasih dana pembinaan, tapi fitbacknya yah harus pilih saya dong. Faktanya, justru dari empat vouter di BPC HIPMI Konut, hanya satu saja yang memilih saya, sedangkan tiga suara lainnya lari alias memilih calon lain. Baru mereka ngotot mau mencairkan cek yang saya berikan, makanya saya hubungi Amrin agar tidak mencairkan dan segera mengembalikan cek tersebut ke saya,” beber Hamka, saat ditemui di kediamannya, Jumat 26 Januari 2018.
Lebih lanjut, ia menegaskan, bahwa rencana pelaporannya atas sikap Amrin CS bukan bualan semata, hal itu akan dilakukannya pada esok hari. Ia juga geram dengan kelakuan Amrin, karena telah mempermainkan dirinya.
“Yah dia kan tidak memilih saya, kenapa harus saya cairkan uangnya kalau dia berhianat sama saya. Memang saya sudah curiga pada saat pemilihan kemarin, justru orang di badan saya malah bohongi saya, padahal dia itu tim pemenang saya di Konut,” ujar Hamka dengan penuh kekesalan.
“Saya sangat kesal dengan dia, makanya saya klarifikasi soal pernyataannya, besok saya akan buat laporan ke Polda terkait dengan pencemaran nama baik olehnya, dan tidak menutup kemungkinan kasus ini juga bisa masuk kerana penipuan. Karena dia sudah berjanji untuk pilih saya dan telah mengambil cek nya, ternyata dia yang menipu. Tapi untung saja cepat saya blokir, kalau tidak enak di dia,” tambahnya.
Disinggung soal bagaimana dirinya bisa mengetahui jika Amrin CS membelot dari gerbongnya, Hamka mengatakan, bahwa dirinya sudah memberikan pasword khusus kepada BPC HIPMI Konut, sehingga dirinya bisa mengetahui dengan muda, jika dirinya telah dihianati.
“Saya kan sudah kasih mereka pasword khusus untuk mereka, yakni tulisan “Hamka mandiri” pada lembaran penulisan nama calon yang didukung. Begitu saya cek usai pemilihan, ternyata hanya satu saja yang bertuliskan pasword tersebut. Kalau sudah seperti ini siapa yang menipu? Untungnya saya menang, kalau kalah maka rugi besar lah saya,” ungkapnya.
Dilansir dari laman koransultra.com, pengurus BPC Hipmi Konut melalui Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK), Amrin diberikan cek rekening yang ditandatangani oleh Hamka senilai Rp 30 Juta. Namun siapa sangka uang tersebut tidak bisa dicairkan oleh pihak Bank Mandiri. Dengan nada kesal Amrin dan pengurus BPC Konut merasa dihianati dan ditipu oleh Hamka.
Amrin Menjelaskan, bahwa sebelum tiga hari menjelang Musda berlangsung, Hamka menjanjikan akan memberikan uang pembinaan kepada BPC Konut senilai Rp 30 Juta.
Namun, uang tersebut tidak bisa dicairkan terkecuali yang bertandatangan dalam pencairan uang tersebut adalah Andi Habibi Akbar yang merupakan Direktur Operasioanal PT Alwaled Jaya Perkasa yang juga merupakan perusahaan Hamka.
“Cek yang diberikan oleh Hamka diklaim kebenarannya oleh pihak Bank Mandiri. Berarti dalam hal ini rekening yang diberikan kepada kami adalah palsu dan itu merupakan bentuk penghianatan dan penipuan yang dilakukan oleh Hamka,” kata Amrin.
Laporan IFAL CHANDRA