TenggaraNews.com, KENDARI – Momentum Hari Kartini dimanfaatkan warga binaan sosial di Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih dengan lomba. Panti yang terdiri dari wanita korban tindak kekerasan yang telantar di DKI Jakarta memanfaatkan momentum itu untuk mengingat semangat juang kaum wanita.
“Lomba itu hanya peringatan saja. Tapi yang terpenting bagi warga binaan di panti adalah momentum ini menjadi pengingat, agar mereka bersama-sama bisa mengikuti jejak perjuangan Kartini,” terang Haryanto, Kepala Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih, Sabtu 21 April 2018.
Menurutnya, meski warga binaan di panti ini merupakan korban tindak kekerasan, tapi semangat juang Kartini tidak boleh pudar. Mereka harus mampu bangkit dan berjuang untuk kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
Pihaknya juga bersyukur, belakangan ini perempuan dan anak telah banyak mendapatkan tempat untuk berlindung dari segala bentuk atau target, yang rentan mengalami kekerasan berbasis gender.
“Penanganan dan pencegahan konflik kekerasan menjadi prioritas pemerintah saat ini, tidak lain dasar perjuangan seorang pejuang wanitalah R.A Kartini yang memiliki andil yang cukup besar,” ujar Haryanto.
Sementara itu, lomba yang digelar oleh panti diikuti seluruh warga binaan panti. Mulai dari lomba senam, lomba tata boga, hasta karya, kebersihan kamar, mewarnai khusus anak-anak, fashion show, mengaji, kasidahan, shalat hingga cerdas cermat ilmu agama.
“Mereka merasa cukup senang, bahkan ada yang terharu ketika mendapatkan kesempatan untuk dieksplorisasi potensi-potensi mereka, yang sempat tidak dikembangkan selama konflik mereka terjadi,” kata Haryanto.
Laporan: Miftahul Huda
Editor: Ikas Cunge
Discussion about this post