TenggaraNews.com, KENDARI – Puluhan pengurus DPW Garda Rajawali Indonesia (Grind) Perindo Sultra telah resmi dikukuhkan. Uniknya, para kader sayap organisasi Partai Perindo ini jalani pelantikannya di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu, Kota Kendari, Sabtu 5 Mei 2018.
Prosesi pengukuhan di TPAS dinilai warna baru di Sultra. Sebab, ini merupakan kali pertamanya dilakukan di Kota Kendari.
Keputusan DPW Grind Sultra memilih TPAS sebagai lokasi pelantikan bukan tanpa alasan. Sebab, terdapat filosofi Di balik agenda yang dihadiri oleh Ketua Umum DPP Grind Perindo, Kuntum Khairu Basa dan Ketua DPW Partai Perindo Sultra, Jaffray Bittikaka.
Ketua Umum DPP Grind Perindo, Kuntum Khairu Basa mengatakan, dalam rangka membentuk soliditas dan kekuatan besar di organisasi sayap yang dipimpinya itu, pria berkacamata ini keliling Indonesia guna melantik pengurus Grind di tingkat DPW.
Khusus untuk TPAS ini, kata dia, merupakan ketiga kalinya bagi dirinya, menghadiri prosesi pengambilan sumpah pengurus Grind se Indonesia di lokasi pembuangan akhir sampah.
Ditambahkannya, memilih TPAS sebagai lokasi pelantikan tentu memberi makna yang kuat kepada para kader Grind, agar terus berbuat yang bermanfaat untuk bangsa ini. Dia juga berharap, agar pengurus sayap organisasi partai besutan Hary Tanoesoedibjo (HT) ini, bisa menjadi ujung tombak dari perjuangan rakyat, serta bisa terus berkreasi dan inovatif.
“Mari kita berbuat yang bermanfaat untuk masyarakat dan negeri ini, untuk mewujudkan Indonesian Sejahtera,”
Sementara itu, Ketua Panitia, Firstirman Rahim mengungkapkan, bahwa ada tiga filosofi yang menjadi landasan, sehingga memilih TPAS ini sebagai lokasi pelantikan. Yakni sebagai refleksi, di tempat ini semua kader bisa mengambil pelajaran besar, bahwa sesuatu yang tidak bermanfaat lagi bisa terbuang menjadi sampah.
Kemudian, kata dia, filosofi selanjutnya adalah nilai-nilai perjuangan, di tempat ini bisa dilihat satu proses dari sesuatu yang tidak ada apa-apanya, lalu menjadi bermanfaat melalui proses panjang.
“Filosofi yang ketiga adalah dapat menimbuhkan empati, dengan semangat perjuangan Perindo untuk memcapai Indonesia sejahtera,” ungkapnya.
Laporan: Ikas Cunge
Discussion about this post