TenggaraNews.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerahkan secara simbolis Kartu Lanjut Usia (KLJ) tahap pertama, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa 8 Mei 2018.
Jumlah penerima KLJ tahap pertama sebanyak 12.141 Lansia. Sedangkan Tahap kedua akan disalurkan menjelang Hari Raya Idul Fitri kepada 2.379 lansia, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 14.520 penerima manfaat, dengan jumlah nominal sebesar Rp. 600.000,- per bulan yang diberikan terhitung mulai April lalu.
“Kami berharap semuanya bisa tuntas dalam waktu yang cepat,” kata Anies Baswedan, Rabu 96 Mei.
Lansia penerima KLJ merupakan penduduk DKI Jakarta yang telah terdaftar dan ditetapkan dalam basis data terpadu (BDT), pada desil dengan kondisi status sosial/ekonomi terendah atau desil 1. Lansia penerima KLJ juga bertempat tinggal atau berdomisili di DKI Jakarta.
Anies Baswedan juga menyampaikan, bahwa pemerintah DKI akan terus melakukan pemutakhiran data agar tak ada Lansia yang terlewat mendapat KLJ. Menurut Anies, Lansia yang tak mampu, mengidap penyakit menahun, dan telantar masuk kriteria untuk diberikan bantuan ini.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta l, Masrokhan mengemukakan, pemberian KLJ bertujuan untuk membantu Lansia agar dapat memenuhi kebutuhan dasar dan mengakses pelayanan dasar secara wajar, meningkatkan kesejahteraan lanjut usia, dan
pengentasan kemiskinan.
“Agar dapat menerima program KLJ, lansia warga DKI harus terdaftar dalam BDT. Bagi yang belum terdaftar dan ditetapkan dalam BDT, dapat secara aktif mendaftarkan diri atau didaftarkan melalui lurah atau SKPD/UKPD terkait, dalam pelaksanaan pemutakhiran BDT,” terang Masrokhan.
Ia juga melanjutkan, pendistribusian selanjutnya akan dilakukan di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Proses bertahap ini disesuaikan dengan kemampuan Bank DKI dalam mendistribusikan kartu.
Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI, Kresno mengungkapkan, para penerima manfaat tak perlu khawatir perihal akses terhadap anjungan mesin tunai (ATM).
Menurut Kresno, ATM Bank DKI sudah tersebar di seluruh kelurahan dan kecamatan di lima wilayah Kota Jakarta.
Dia pun menyarankan, agar warga mendatangi kelurahan atau kecamatan terdekat untuk bertransaksi.
“Itu tempat yang paling aman, paling diketahui masyarakat sekitar,” ujar Kresno.
Laporan: Miftahul Huda
Editor: Ikas Cunge
Discussion about this post