TenggaraNews.com, WAKATOBI – Wakil Ketua Satu DPRD Wakatobi, H. La Ode Arifudin Rasidi yang juga sebagai ketua DPC PDI-P Wakatobi, mengakui ada kepentingan politik terkait penolakan dari Fraksi PDIP, mengenai pinjaman yang diusulkan Pemda Wakatobi dalam pembahasan KUA dan PPAS di DPRD.
Arifudin Rasidi mengatakan, pinjaman Rp 200 miliar itu, merupakan beban yang akan ditanggung oleh bupati terpilih nantinya.
Menurutnya, calon bupati yang diusung partainya berbeda visi dengan calon rifalnya, sehingga tidak mungkin menjalankan program yang berbeda itu.
“Secara politik, kalau bukan H. Arhawi yang terpilih misalnya, kita mau tinggalkan utang kepada bupati yang baru,” ungkap Arifudin Rasidi, Selasa 1 Desember 2020.
Lanjutnya, jika itu terjadi maka pinjaman itu akan menjadi beban buat bupati terpilih nanti.
Padahal, pinjaman untuk pembangunan daerah di Wakatobi dua tersebut bukanlah beban bupati terpilih, sebab, Jika Bupati terpilih nantinya, tidak menginginkan itu, maka secara otomatis pinjaman tersebut tidak akan bisa, pasalnya prasaratnya adalah SK Bupati dan Wakil Bupati yang baru terpilih.
Ia mengatakan, pinjaman boleh dilakukan ketika selesai pilkada Wakatobi, bupati terpilih mengusulkan untuk anggaran APBD Tahun 2022 apabila sesuai dengan rencana kerjanya.
“Ini sama seperti di daerah Buton Tengah, pinjaman dilakukan di awal masa jabatan bupati terpilih, bukan di akhir masa jabatan, mau jadikan penonton bupati terpilih, hanya tinggal membayar utang,” kantanya.
Arifudin menegaskan, dengan dasar itu maka PDI-P konsisten menolak pinjaman yang diusulkan pemerintah daerah.
Untuk diketahui, PDI-Pbersam koalisinya mengusung Pasangan Haliana – Ilmiati Daud pada Pilkada Wakatobi Tahun 2020.
Mesti ngotot untuk menolak, rencana Pinjaman 200 Milyar itu akhirnya disepakati di angka 100 Milyar, sebab bukan persoalan politik atau Pilkada, Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi bersama Anggota DPRD memandang pembangun di Wakatobi dua sangat penting untuk masyarakat dan juga sebagai Akselarasi percepatan pembangunan yang setara dengan Ibu Kota.
Laporan : Syaiful