TenggaraNews.com, KENDARI – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae melakukan pertemuan dengan Walikota Kendari Sulkarnain Kadir, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari Rushan Muhammad ST,MM dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sultra Hado Hasina bersama para pimpinan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP).
Pertemuan berlangsung di kantor KSOP Kendari yang terletak di Bungkutoko, mulai jam 10.10 sampai 13.30 Wita pada hari Kamis 18 Februari 2021.
Usai pertemuan, di hadapan para jurnalis Ridwan Bae menjelaskan, ada beberapa hal penting yang dibicarakan untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).
Diungkapkan, di wilayah Sultra terdapat 650 pulau. Dari jumlah tersebut, 80 pulau berpenghuni. Kemudian didukung 70 pelabuhan dan hanya ada 18 pelabuhan feri. Sementara dibutuhkan setidaknya 35 pelabuhan feri.
Khusus untuk pertemuan dengan Walikota Kendari, kata politisi Golkar ini, ada 3 hal penting yang dibicarakan.
Pertama, soal lahan-lahan yang diserahkan belum secara sempurna kepada KSOP Kendari, terutama di Pelabuhan Kendari.
Kedua, terkait buruh di Pelabuhan Feri Kendari yang menghubungkan Konawe Kepulauan (Konkep). Di situ ada pelanggaran ketentuan, adanya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Feri. Karena itu, dicarikan solusi untuk mengakomodir aktivitas tersebut. “Mungkin akan dibangun pelabuhan baru,” kata Ridwan mantan Bupati Muna 2 periode ini.
Ketiga, soal Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang belum tuntas sampai sekarang. “Namun dalam pertemuan tadi, alhamdulillah Wali Kota Kendari sudah memberikan pendapat dan jawaban. Pak Wali akan melakukan langkah-langkah konkrit dan teknis,” ujar mantan ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sultra ini kepada jurnalis.
Sebelum meninggalkan KSOP Kendari, mantan anggota DPRD Muna ini juga menyampaikan, dalam pertemuan kali ini hadir juga para pimpinan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP). “Semuanya kita dengarkan tentang koneksitas lokal, regional dan nasional,” katanya.
Sementara itu, Kepala KSOP Kendari Rushan Muhammad mengatakan, kondisi existing pelabuhan dimana fasilitasnya sudah dibangun dan dioperasikan.
“Soal kendala yang dihadapi akan kita carikan langkah-langkah penyelesaian dan pengembangannya,” ujar Rushan.
Koneksifitas antar moda maupun inter moda, baik laut dan sisi daratnya dengan dinas perhubungan akan selalu dibenahi.
Pasca pertemuan, menurut Rushan akan rekapitulasi semua kendala dan keterbatasan fasilitas, kemudian nanti melalui Ridwan Bae yang saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi V DPR RI akan diteruskan ke kementerian.
“Dengan kompetensi dan kapasitas beliau, usulan ini bisa diterima dengan mudah oleh kementerian,” harap Rushan di hadapan Ridwan Bae dan Hado Hasina.
Laporan : Rustam