TenggaraNews.com, KONAWE – Misteri kematian tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang dipekerjakan PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra, hingga hari ini belum terkuak secara jelas.
Manajemen smelter VDNI belum memberikan informasi secara terbuka mengenai TKA yang gantung diri itu hingga Selasa, 19 Oktober 2021.
Perusahaan asing itu sangat tertutup memberikan informasi. Mr. Ying Xing Hui, selaku Manager General Affair PT. VDNI dan PT. OSS di Morosi yang hendak ditemui wartawan, namun tidak berhasil.
Sebagaimana diketahui, kemarin Senin, 18 Oktober 2021, sekitar pukul 15.20 Wita, warga Desa Lalimbue Jaya (bukan Desa Kapoiala Baru), Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra, digegerkan atas temuan TKA asal Tiongkok gantung diri di salah satu pohon di areal stok file ore nikel jetty.
Meski belum ada keterangan resmi dari manajemen PT VDNI dan PT OSS yang banyak mempekerjakan TKA asal Tiongkok, namun awak media memperoleh informasi dari petugas security dari salah satu perusahaan tersebut.
Petugas security yang minta namanya tidak disebutkan mengungkapkan, bahwa korban adalah TKA yang beberapa waktu lalu didatangkan dari Tiongkok.
Mereka dipekerjakan di perusahaan PT Gansbuster Nickel Indonesia (GNI) Site Morowali yang berada di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Di mana perusahaan PT GNI merupakan cabang perusahaan PT VDNI yang beroperasi di Morowali Utara.
Korban dikembalikan dari Morowali Utara melalui jalur laut untuk dipekerjakan kembali di PLTU 2 jetty.
Namun sebelum dipekerjakan, terlebih dahulu korban dan beberapa rekan kerjanya diisolasi mandiri di salah ruang isolasi perusahaan.
Saat diisolasi, korban sempat meminta ijin ke pihak safety agar diberikan waktu untuk keluar. Namun korban tidak diberikan izin sampai waktu karantina selesai.
Karena tertekan dan depresi pada Senin, 18 Oktober 2021 sekitar pukul 10.00 Wita, korban melarikan diri dari ruang isolasi.
Kejadian ini lantas dilaporkan pihak tenaga kesehatan yang bertugas menjaga di dalam ruang isolasi kepada pihak security yang berjaga di PLTU 2 Jetty.
Petugas keamanan lantas diperintahkan untuk mencari korban. Petugas kemudian mencari.
Namun naas menimpa korban sekitar pukul 15.20 wita koorban ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri.
Saat awak media mengkonfirmasi ke Kapolsek Bondoala Iptu Kadek Sujana melalui telpon mengatakan, bahwa sampai saat ini identitas korban belum diketahui, karena pihaknya hanya pengamanan di TKP.
Sedangkan yang melakukan olah TKP adalah Tim Inafis Polda Sultra.
Laporan : Andi Fale