TenggaraNews.com, KENDARI – Belakangan ini pemberitaan di media online terkait kasus pembacokan mahasiswa Univeristas Halu Oleo ( UHO) kembali diungkit oleh berbagai pihak.
Kasus pembacokan yang dialami Muhammad Iksan (MI) pada Kamis 2, Januari 2020 lalu, tidak ingin kasus diperalat oleh beberapa oknum untuk kepentingan pribadi.
Muh Iksan (MI) selaku korban menyayangkan akan pemberitaan itu di kuak oleh berbagai pihak.
“Sebenarnya apa tujuan kasus saya buka lagi? Jangan jadikan kasus saya sebagai jembatan untuk kepentingan pribadi,” tuturnya.
Ia melanjutkan bahwa dirinya yang berkewajiban untuk mengangkat kasusnya, bukan orang lain.
“Yang menjadi korban siapa? Saya kan, bukan kalian. Jangan bawah” nama saya lagi, saya yang memiliki kewajiban untuk kasus yang menipah saya,” tutur Iksan.
Ia tegaskan tidak ada yang bertanggung jawab atas kasus yang menimpahnya selain dirinya.
“Saya yang bertanggung jawab atas kasus yang menipah saya. Jadi jangan sekali” yang berani untuk mengangkat kasus saya lagi, tidak akan saya biarkan,” tegasnya.
Laporan : Rustam