• Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Tenggara News
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
Tenggara News
No Result
View All Result
Home Nasional

LINK Sultra Laporkan Kasus Refresif Polisi dan Preman Saat Demo VDNI dan OSS

Redaksi by Redaksi
8 months ago
in Nasional
0
LINK Sultra Laporkan Kasus Refresif Polisi dan Preman Saat Demo VDNI dan OSS

LINK Sultra gelar konferensi pers di Jakarta

0
SHARES
110
VIEWS
Share on Facebook
Smiley face

TenggaraNews.com, JAKARTA – Lingkar Kajian Kehutanan (LINK ) Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar Konferensi Pers terkait teror kejahatan lingkungan dan tindakan premanisme yang dilakukan perusahaan tambang PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel (OSS).

LINK  Sultra telah beberapa kali melakukan aksi unjuk rasa baik di Kota Kendari maupun di Jakarta,  terkait  dugaan  kejahatan lingkungan yang dilakukan manajemen PT. VDNI dan OSS di lingkar tambang Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Muh Andriansyah Husen  Ketua Umum LINK  Sultra dalam konferensi Persnya pada Minggu, 19 Desember 2021 di Jakarta  mengatakan,   pihaknya terus berupaya  mengawal dugaan tersebut sampai aparat penegak hukum melakukan penindakkan sesuai aturan yang berlaku.

“Kami akan terus berupaya untuk mengawal dugaan kejahatan lingkungan yang dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut, dan berharap pada institusi penegak hukum untuk segera mengambil langkah tegas dalam menyikapi dugaan teror kejahatan lingkungan yang dilakukan oleh PT. VDNI dan PT. OSS,” tegasnya.

Alumni Fakultas Kehutanan Universita Halu Oleo (UHO)  juga itu menjelaskan, bpihaknya mendapatkan tindakan Represif oleh aparat kepolisiaan dan orang tak dikenal (OTK).

Smiley face

“Saat kami melakukan demonstrasi di Bursa Efek Indonesia di kawasan SCBD Jakarta,  kami mendapatkan tindakan represif oleh pihak kepolisian dan orang tak dikenal yang dugaan kuat kami adalah preman bayaran pihak perusahaan,” ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa tindakan represif yang dilakukan kepada pihaknya, dirinya tidak akan diam dan sudah melaporkan ke Polres Jakarta Selatan.

“Tidak akan kami tinggal diam, kami sudah melaporkan di Polres Jakarta Selatan terkait tindakan represif yang dilakukan kepada kami,” ungkapnya.

Ia juga menjelasakan, bahwa beberapa anggotanya mengalamu luka memar akibat dari tindakan represif.

” Ada 5 orang anggota saya yang mengalami luka memar akibat dari tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian dan OTK yang kuat dugaan kami suruhan perusahaan,” jelasnya.

Andriansyah juga menerangkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Menteri Investasi RI.

“Mentri Investasi telah menemui kami, dan akan melakukan kerja sama, besok kami akan memasukan laporan yang di perintahkan langsung oleh Pak Bahlil Lahadalia terkait kejahatan lingkungan yang dilakukan pihak PT VDNI dan OSS,” tuturnya.

Laporan : Rustam 

Previous Post

Unit Siaga SAR Muna Evakuasi Warga Terjatuh Dalam Sumur

Next Post

13 Tahun Kuasa Lahan Tambang Sampai Sekarang PT Antam Tbk Belum Dirikan Smelter di Konawe Utara

Next Post
13 Tahun Kuasa Lahan Tambang Sampai Sekarang PT Antam Tbk Belum Dirikan Smelter di Konawe Utara

13 Tahun Kuasa Lahan Tambang Sampai Sekarang PT Antam Tbk Belum Dirikan Smelter di Konawe Utara

  • Redaksi
  • kirim Berita
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat & Ketentuan Layanan

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.

No Result
View All Result
  • #12720 (no title)
  • Daftar Calon Tetap anggota dprd kota kendari pemilu tahun 2019
  • Home
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peraturan Dewan Pers
  • Sample Page
  • Tentang Kami

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.