TenggaraNews.com, KENDARI – Operasi pencarian nelayan yang hilang di perairan Pulau Hari, Konawe Selatan (Konsel) dilanjutkan Tim SAR gabungan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari membagi dua tim dalam operasi SAR di hari kedua, Selasa 11 Januari 2022.
Kepala KPP Kendari, Aris Sofingi mengatakan, tim 1 dengan menggunakan rubber boat melakukan penyisiran dari arah pantai menuju tempat dimana korban biasa memancing, dengan luasan area pencarian 4,13 Nautical Mile (NM) persegi atau radius sekitar 3 KM ke arah timur tenggara posko.
“Selanjutnya, tim dua menggunakan 4 buah longboat akan melakukan penyisiran dari arah selatan korban biasa memancing, mengarah ke timur dengan luasan area pencarian 6,23 NM persegi,” ungkapnya.
Selain pencarian disekitar Last Known Position (LKP), lanjut Aris, juga akan dilakukan pemantauan di sepanjang Pantai Tanjung Tiram dan juga dilakukan pemapelan kepada SROP Kendari, KSOP Lendari untuk menginfokan kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar perairan Saponda dan Pulau Hari untuk memberikan bantuan SAR, jika terlihat adanya tanda-tanda keberadaan korban.
“Cuaca hari ini cerah berawan dengan kecepatan angin 2 – 10 knot. Sedangkan tnggi gelombang 0,2 – 0,5 meter,” ujar Aris Sofingi.
Sehari sebelumnya, tepatnya Senin, 10 Januari 2022 sekitar pukul 05.00 Wita, Basarnas Kendari menerima informasi perihal seorang nelayan di sekitar Pulau Hari dan Tanjung Tiram, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Berdasarkan laporan tersebut,pada pukul 08.00 Wita, Tim SAR Kendari diberangkatkan menggunakan Ambulance dan rescue car membawa rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR. Namun pencarian di hari pertama kemarin, belum membuahkan hasil.
Hari ini, tim SAR Kendari melanjutkan pencarian nelayan yang hilang itu.
Laporan : Bing