TenggaraNews.com, KONAWE – Pemerintah desa Mendikonu yang berada di wilayah Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) rencana pembangunan desa tahun 2022.
Dalam Musdes terungkap bahwa tahun 2022, Desa Mendikonu akan menyerap dana desa sebesar Rp. 698 ratus juta lebih.
Dari total dana tersebut, sebanyak 40 persen diperuntukkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), 20 persen untuk ketahanan pangan masyarakat, 8 persen untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19. Kemudian 32 persen untuk pembangunan fisik desa.
Pembagian alokasi dana desa Mendikonu ini telah sesuai peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 tahun 2021 tentang penggunaan dana desa tahun 2022.
Musdes Mendikonu ini dilaksanakan pada Rabu, 12 Januari 2022 yang dihadiri Camat Morosi yang diwakili Kasi PMD Hapid, Kepala Desa Mendikonu Emin, Kapolsek Bondoala yang diwakili Babinkamtibmas Aipda Romy SH.
Kemudian Pendamping Tehnis Kabupaten Konawe Irpan Umar, Pendamping Desa Abdullah, Ketua dan anggota BPD Armin Hanano,
Lalu ada para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda dan seluruh elemen masyarakat Desa Mendikonu.
Kasi PMD Kecamatan Morosi Hapid dalam forum Musdes menyampaikan terima kasih atas antusias warga mengikuti Musdes.
“Di mana hasil Musdes akan menentukan arah kebijakan pembangunan Desa Mendikonu tahun 2022 dan menyerap seluruh anggaran dana desa dengan baik, transparan dan maksimal,” ujar Hapid.
Hapid juga mengungkapkan bahwa untuk gelombang pertama Musdes di wilayah Kecamatan Morosi dilaksanakan di 7 desa yakni, Desa Mendikonu, Wonua Morini, Besu,Puuruy, Paku dan Desa Morosi. Musdes gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 12 sampai 17 Januari 2022.
Sedang gelombang kedua yakni 4 desa yaitu Desa Porara, Tanggobu, Paku Jaya dan Tondowatu yang akan di selenggarakan pada tanggal 19 sampai 22 Januari 2022.
Sementara Pendamping Tehnis Kabupaten Konawe Irpan Umar dalam forum Musdes menekankan pada sasaran penerima BLT harus sesuai dengan kriteria calon penerima bantuan, terutama bagi warga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19, warga yang penghasilannya kurang dari Rp 1 juta per bulan, warga Lansia atau jompo yang tak bisa lagi mencari nafkah.
“Saya harap kepada Pemerintah Desa Mendikonu agar sasaran penerima BLT tepat, sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan,” terang Irpan Umar.
Sedangkan Kades Mendikonu Emin menyampaikan laporan hasil pembangunan tahun 2021 yang telah terselenggara dengan baik dan maksimal, berkat kerjasama semua pihak.
“Saya berharap agar arah kebijakan pembangunan desa pada tahun 2022, sama-sama kita kawal dan selenggarakan dengan sebaik-baiknya,” kata Emin.
Diakhir forum Musdes, Babinkamtibmas Aiptu Romy SH menekankan agar masyarakat Mendikonu senantiasa menjaga suasana Kamtibmas.
Laporan : Andi Fale