• Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Tenggara News
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
Tenggara News
No Result
View All Result
Home crime & Justice

Sadis, Tokoh Adat Bombonawulu Dibabak Belur Hingga Bersimbah Darah

Redaksi by Redaksi
4 months ago
in crime & Justice
0
Sadis, Tokoh Adat Bombonawulu Dibabak Belur Hingga Bersimbah Darah
0
SHARES
894
VIEWS
Share on Facebook
Smiley face

TenggaraNews.com, BUTON TENGAH – Tokoh adat Rumpun Bombona Wulu, Buton Tengah (Buteng), Ahmad Gazali La Palili alias H. La Paale (72), hingga kini tidak henti-hentinya meluangkan kekesalanya dan terus mencari keadilan hukum akibat perlakuan yang tidak manusiawi yang menimpa dirinya.

Ia mengaku bahwa dirinya pernah dibabak belur hingga bersimbah darah diacara Pelantikan Pengurus Pemuda Rumpun Bombona Wulu bertempat di Desa Walando, Kecamatan Gu, pada 29 Desember 2021 lalu.

Saat ditemui media ini, Ahmad Gazali mengatakan bahwa pemukulan yang menimpa dirinya di tempat acara belum lama ini, dilakukan oleh dua orang.

Kata dia, pelaku pengeroyokan adalah aparat pemerintah Desa Walando, Kecamamatan Gu Buteng.

“yang pukul saya itu dua orang yaitu AG dan LDF dan kejadianya di tempat acara pelantikan pemuda rumpun. Mereka itu para kepala kampung,” kata Ahmad Gazali, saat ditemui di kediamanya, di Desa Walando, Lombe Buteng, Kamis 20 Januari 2022.

Ahmad Gazali, juga sebagai Pelindung dan Penasehat Rumpun Bombonawulu ini Menceritakan bahwa awal mula kejadian sampai terjadi pengeroyokan oleh dua orang aparat desa Walando karena dirinya sempat protes atas perubahan nama rumpun dan tempat acara.

Smiley face

“karena acaranya adalah acara rumpun, saya waktu itu meminta agar tempat pelaksanaan acara jangan di tulis Walando, tetapi harus di tulis Bombona Wulu,”

Tapi karena ada yang keberatan, kata dia, akhirnya dirinya di tarik keluar acara sampai akhirnya mendapat perlakuan kasar hingga mendapatkan pukulan dari dua orang terduga pelaku tersebut.

Dengan perlakuan yang tidak manusiawi itu, Ahmad Gazali yang merupakan salah satu tokoh yang terus gigih memperjuangkan kemajuan Rumpun Bombona Wulu ini akhirnya dilarikan di puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Dengan kondisi yang menimpa dirinya, Sebagai tokoh yang dituakan dalam Rumpun Bombana Wulu, dirinya tidak menerima atas perlakuan keji yang menimpa dirinya.

Diungkapkannya, sebagai korban, dirinya akan terus melakukan upaya hukum agar kedua pelaku bisa diproses.

“Dengan perlakuan itu tentu sama sekali saya tidak terima, apapun alasanya. Saat ini saya juga bersama keluarga besar terus menempuh jalur hukum,” tutupnya.

Sementara itu, terkait proses hukum mengenai kasus pengeroyokan tokoh adat rumpun Bombona wulu tersebut, hingga berita ini di turunkan belum mendapat informasi dari Kepolisian Sektor Gu.

 

Laporan : Hasan Barakati

Previous Post

Kadin Sultra Bangun Kemitraan Bersama BP Jamsostek

Next Post

Begini Penjelasan Kapolsek Gu Soal Kasus Pemukulan Tokoh Rumpun Bombona Wulu

Next Post
Begini Penjelasan Kapolsek Gu Soal Kasus Pemukulan Tokoh Rumpun Bombona Wulu

Begini Penjelasan Kapolsek Gu Soal Kasus Pemukulan Tokoh Rumpun Bombona Wulu

  • Redaksi
  • kirim Berita
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat & Ketentuan Layanan

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.

No Result
View All Result
  • #12720 (no title)
  • Daftar Calon Tetap anggota dprd kota kendari pemilu tahun 2019
  • Home
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peraturan Dewan Pers
  • Sample Page
  • Tentang Kami

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.