TenggaraNews.com, LANGARA – Pengurus PKK Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang dinakhodai Hj Nurul Hidayati bergerak cepat membina beberapa emak-emak untuk mengolah buah kelapa menjadi minyak goreng.
Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan membeli minyak goreng, akibat terjadinya kelangkaan di pasaran.
Minyak goreng produk emak-emak Konkep ini dipromosikan saat Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) yang ke-50 tahun di Kota Kendari.
Kegiatan yang di berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari itu dibuka langsung oleh Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH.
Setelah selesai membuka kegiatan, Ali Mazi berkunjung ke stand PKK Kabupaten Konkep.
Saat melihat pajangan minyak goreng olahan emak-emak yang dihasilkan dari buah Kelapa asli Pulau Wawonii, Ali Mazi langsung tertarik dan membeli beberapa liter. Begitupun para pengunjung lainnya juga ikut membeli minyak goreng Made ini Konkep.
Sebanyak 120 liter minyak gorengan pajangan PKK dari Pulau Wawonii itu memiliki beberapa varian harga serta ukuran, yakni mulai dari volume 500 mili liter dibandrol dengan harga Rp 32.500.
Kemudian volume 1 liter dijual dengan harga Rp 65.000, sedangkan volume 2 liter di jual seharga Rp 130 ribu dan ukuran 3,5 Liter harga jualnya senilai Rp 227.500.
Tidak Hanya minyak goreng saja, PKK Kabupaten Konkep juga membawa hasil buah tangan dari Pulau Wawonii, yakni kerupuk ikan, olahan abon ikan, rangginang beras, rangginang ubi, keripik pisang, tikar khas masyarakat Konkep, caping, dan juga pot yang terbuat dari sabut kelapa.
Ketua PKK Kabupaten Konkep, Hj Nurul Hidayati Amrullah menyampaikan rasa syukur, karena minyak gorengan olahan emak-emak di Konkep yang dipamerkan saat kegiatan HKG-PKK banyak di minati oleh pengunjung.
Hj Nurul Hidayat berharap minyak goreng asal Pulau Wawonii itu dapat di produksi lebih banyak lagi.
“Alhamdulillah minyak goreng yang kita pamerkan ini banyak diminati, buktinya semua minyak yang kami pamerkan habis terjual,” kata Hj Nurul Hidayati.
Selain itu, Istri Bupati Kabupaten Konkep itu juga berharap lebih banyak lagi ibu-ibu lebih kreatif dalam menciptakan produk yang bernilai ekonomis, bukan hanya minyak goreng saja.
“Alhamdulillah banyak peminatnya, apalagi pak gubernur juga mengapresiasi dengan memborong minyak goreng. Insya Allah awal bagus bagi perminyak gorengan wawonii made in emak-emak Konkep. Mudah-mudahan mensuport emak-emak yang lain untuk lebih kreatif menciptakan apa saja sampai dengan bisa diolah sehingga punya nilai ekonomi lebih,” jarapnya.
Laporan : Ivhan