• Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Tenggara News
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
Tenggara News
No Result
View All Result
Home Daerah

Terbawa Arus Saat Mandi Hujan , Bocah Dua Tahun di Muna Meninggal Dunia

Redaksi by Redaksi
2 months ago
in Daerah
0
Terbawa Arus Saat Mandi Hujan , Bocah Dua Tahun di Muna Meninggal Dunia

Kapolsek Katobu, Iptu Arwan saat berada di rumah duka, Desa Banggai, Foto : Phoyo/TenggaraNews.com

0
SHARES
278
VIEWS
Share on Facebook
Smiley face

TenggaraNews.com,MUNA–Nasib naas dialami bocah dua tahun bernama Alfat. Ia ditemukan meninggal dunia ditanggul samping kantor balai Desa Banggai, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), setelah terbawa arus saat mandi hujan pada Kamis 18 Maret 2022, sekira pukul 11.20 Wita.

Kapolres Muna AKBP Mulkaifin, S.I.K melalui Kapolsek Katobu IPTU LM Arwan mengatakan, penyebab kematian korban belum bisa dipastikan namun perkiraan awal korban meninggal akibat terbawah arus air didalam selokan, sehingga ia tenggelam.

“Saat itu hujan deras korban sedang asik bermain hujan bersama kawannya dipinggir selokan yang tidak jauh dari rumahnya mereka juga sudah ditegur agar segera masuk,” ucap Arwan, Jumat 18 Maret 2022

Saat korban ditemukan ditempat penampungan air dalam kondisi mengapung dan sudah tidak bergerak. Pada saat dibawah ke Puskesmas Wapunto kondisi korban telah meninggal dunia.

Smiley face
Selokan tempat terseretnya korban

Kata dia, Selain Alfat ada juga teman korban yang terbawah arus bernama Kehil (3), namun Kehil sempat tersangkut di selokan depan gerbang kantor Desa Banggai sehingga ia dilihat oleh Adan dan langsung menyelamatkannya.

“Diperkirakan korban terbawah arus air di dalam selokan sampai di penampungan air berjarak kurang lebih 300 Meter. Orang tua korban dan keluarga telah mengikhlaskan atas meninggalnya korban,”ujarnya

Lanjut mantan Kapolsek Tampo, penampungan air yang berada di samping Balai Desa Banggai sengaja dibuat oleh Pemerintah Desa sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu dengan tujuan untuk menampung air yang mengalir dari selokan.

Arwan menghimbau dan berharap agar para orang tua lebih ekstra hati-hati menjaga dan memperhatikan buah hatinya apalagi dimusim penghujan, agar tidak bermain disekitaran selokan yang dapat membahayakan siapapun apalagi selokan itu terbilang dalam.

“Jadi kepada masyarakat, terkhusus warga Desa Banggai untuk bisa mewaspadai menjagai anaknya disaat musim hujan mengingat disekitar jalan banyak selokan yang cukup dalam,” tandasnya.

 

Penulis : Phoyo

Tags: Bocah TenggelamDesa BanggaiKapolsek Katobu
Previous Post

Cium Pipi, Nelayan di Mubar Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Next Post

Minyak Kelapa Produk Emak-emak Konkep Laris, Gubernur Ali Masih Ikut Beli

Next Post
Minyak Kelapa Produk Emak-emak Konkep Laris, Gubernur Ali Masih Ikut  Beli

Minyak Kelapa Produk Emak-emak Konkep Laris, Gubernur Ali Masih Ikut Beli

  • Redaksi
  • kirim Berita
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat & Ketentuan Layanan

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.

No Result
View All Result
  • #12720 (no title)
  • Daftar Calon Tetap anggota dprd kota kendari pemilu tahun 2019
  • Home
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peraturan Dewan Pers
  • Sample Page
  • Tentang Kami

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.