• Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Tenggara News
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
Tenggara News
No Result
View All Result
Home Daerah

Tak Punya Biaya Berobat, Bocah Bajo Asal Kaledupa Dipulangkan dari RSUD Wakatobi

Redaksi by Redaksi
2 months ago
in Daerah
0
Tak Punya Biaya Berobat, Bocah Bajo Asal Kaledupa Dipulangkan dari RSUD Wakatobi
0
SHARES
316
VIEWS
Share on Facebook
Smiley face

TenggaraNews.com, WAKATOBI – Salah satu program unggulan Kabupaten Wakatobi masa pemerintahan Haliana-Ilmiati Daud adalah ‘Merdeka Sehat. Namun hal itu tak  dirasakan bagi Saprin bocah asal Kaledupa.

Peristiwa memilukan itu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Wakatobi. Bocah berusia 5 tahun asal Bajo Sampela, Kecamatan Kaledupa, Saprin, terpaksa dipulangkan lantaran tak punya ongkos perawatan.

Ketua kerukunan (Kekar) Bajo Musliadi sapaan Lilis mengungkapkan, Saprin, masuk perawatan di RSUD Wakatobi sekitar pukul 10.00 wita, namun terpaksa dipulangkan sekitar Pukul 14.00 wita, lantaran tak mampu membayar ongkos perawatan.

Lilis juga berkata, pegawai RSUD menyampaikan agar pasien diuruskan BPJS sehingga tak lagi membayar biaya pengobatan di rumah sakit.

” Kami pun rembuk keluarga dan hasil kesepakatan, kita pulang dulu sambil kita urus BPJS karena pasien sama sekali tidak punya uang, ” ujar Lilis pada Jumat, 25 Maret 2022.

Smiley face

Sudah tak mampu, keluarga Saprin juga harus membayar sebesar Rp.530.000, dengan perawatan selama tiga jam di RSUD Wakatobi. Namun, kerena adanya bantuan keluarga dan kerabat biaya itupun diselesaikan.

“Jadi kami berpikir, bagaimana kalau rawat inapnya lama, kira-kira berapa puluh juta yang harus dibayar oleh keluarga pasien, ini baru 3 jam saja sudah harus bayar sebesar Rp.530.000,” kesalnya.

Direktur utama (Dirut) RSUD Wakatobi dikonfirmasi mengenai peristiwa memilukan itu, tak ada tanggapan sama sekali.

Padahal, disaat-saat masyarakat dibutuhkan dimomen kampanye Haliana menyampaikan, jika dirinya terpilih sebagai Bupati Wakatobi maka ia pastikan tidak ada masyarakat Wakatobi yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan, karena tidak memiliki biaya.

Namun realitasnya, bocah asal Kaledupa ini harus pulang tanpa mendapat perawatan yang serius, hanya persoalan tak punya biaya pengobatan.

Disisi lain Pemda Wakatobi diharapkan dapat memperhatikan persoalan kemanusiaan itu, sebab pada dasarnya pelayanan kesehatan merupakan hak setiap warga negara sebagaimana amanah pasal 28 Undang-undang Dasar 1945.

Laporan : Syaiful

Previous Post

Aksan Jaya Putra Turunhkan Alat Berat, Keruk Lumpur Kali di Dapu-Dapura dan Sanua Kota Kendari

Next Post

Prodi Magister Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya Melaksanakan Kegiatan Sosial

Next Post
Prodi Magister Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya Melaksanakan Kegiatan Sosial

Prodi Magister Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya Melaksanakan Kegiatan Sosial

  • Redaksi
  • kirim Berita
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat & Ketentuan Layanan

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.

No Result
View All Result
  • #12720 (no title)
  • Daftar Calon Tetap anggota dprd kota kendari pemilu tahun 2019
  • Home
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peraturan Dewan Pers
  • Sample Page
  • Tentang Kami

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.