• Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Tenggara News
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
Tenggara News
No Result
View All Result
Home Nasional

Pemerintah Diminta Menambah Kuota Solar Subsidi

Redaksi by Redaksi
2 months ago
in Nasional
0
Pemerintah Diminta Menambah Kuota Solar Subsidi

DPR RI minta penambahan kuota solar subsidi

0
SHARES
23
VIEWS
Share on Facebook
Smiley face

TenggaraNews.com, JAKARTA – Komisi VI DPR RI meminta pemerintah menambah kuota solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disertai dengan pengawasan distribusi yang ketat agar tepat sasaran.

Hal ini menjadi salah satu catatan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan direksi PT Pertamina (Persero) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin, 28 Maret 2022.

“Setelah tidak ada PPKM, dulu bis yang antre cuma dua atau tiga. Tapi kan sekarang kadang-kadang sampai seratus jejeran antreannya. Dan angkutan barang juga antreannya tinggi. Harapan kami ditingkatkan lagi kuota bio solar karena kebutuhannya sangat tinggi,” pinta Anggota Komisi VI DPR RI Khilmi.

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini juga meminta Pertamina untuk selalu memantau traffic penjualan dan kebutuhan solar di berbagai daerah, agar bisa menerapkan peraturan dan kuota yang jelas agar tidak terjadi antrean panjang di SPBU. “Di POM bensin kan sudah ada sistem digitalisasi, itukan sudah terpantau semua, kita mobil biasa mau beli bio itukan tidak boleh. Kalaupun boleh kita harus menunjukan STNK dan dapatnya sedikit. Semua bisa dilihat sepa yang berhak mendapatkan solar subsidi atau tidak,” jelas Khilmi.

Smiley face

Senada, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade juga mengeluhkan perihal masih langkanya solar di SPBU. Menurut Andre, antrean solar di SPBU pada dapilnya seringkali sangat panjang dan mengular. “Faktanya solar masih mengantre, yang perlu dicatat bagaimana Perpres 191 tahun 2014 itu bisa betul dilaksanakan, Pertamina tentu tidak bisa kerja sendiri. Harus bekerjasama denga aparat untuk melakasanakan Perpres ini. Karena faktanya kita masih melihat antrean di SPBU secara mengular,” elas Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini.

Ia juga meminta agar ada peraturan yang lebih jelas dari pemerintah dan Pertamina terkait pembatasan kendaraan yang bisa menggunakan solar subsidi. “Mobil-mobil yang harganya lebih dari Rp500 juta jangan nganteri subsidi lagi, dan Pertamina harus berani mengusulkan itu ke BPH Migas, harus berani mengusulkan itu ke Menteri ESDM. Supaya betul-betul rakyat yang membutuhkan subdisi itu yang mendapatkannya. Karena antrean yang mengular itu bukan hanya menyulitkan orang untuk mendapatkan solar subsidi, tapi juga mengganggu mobilitas, dan mengganggu pergerakan ekonomi lain,” seloroh Andre.

Laporan : Bing

Previous Post

Merasa Dirugikan, 14 Lembaga Mitra PT Antam dan PT LAM Tarik Diri

Next Post

SMK Negeri 2 Raha Prioritaskan Pelayanan Prima

Next Post
SMK Negeri 2 Raha Prioritaskan Pelayanan Prima

SMK Negeri 2 Raha Prioritaskan Pelayanan Prima

  • Redaksi
  • kirim Berita
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat & Ketentuan Layanan

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.

No Result
View All Result
  • #12720 (no title)
  • Daftar Calon Tetap anggota dprd kota kendari pemilu tahun 2019
  • Home
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peraturan Dewan Pers
  • Sample Page
  • Tentang Kami

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.