• Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Tenggara News
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Ibukota
  • crime & Justice
  • Politika
  • TNC Edukasi
  • Kombis
  • Komunitas
  • TNC Sportainment
  • Daerah
  • Perempuan dan Anak
  • Nasional
No Result
View All Result
Tenggara News
No Result
View All Result
Home Daerah

Aktivitas Tambang PT GMS Diduga Penyebab Banjir di Desa Sangi-sangi

Redaksi by Redaksi
1 month ago
in Daerah
0
Aktivitas Tambang PT GMS Diduga Penyebab Banjir di Desa Sangi-sangi
0
SHARES
48
VIEWS
Share on Facebook
Smiley face

TenggaraNews.com, KONSEL – Warga  Desa Sangi-sangi, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menderita banjir pada Minggu 3 Juli 2022.

Selain intensitas curah hujan yang tinggi, aktivitas penambangan PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS) diduga kuat jadi pemicu terjadinya banjir tersebut.

Akibatnya, puluhan rumah warga di desa tersebut terendam banjir.

Salah seorang warga Desa Sangi-sangi, Muhammad Roy menjelaskan,  banjir tersebut baru pertama kali terjadi sejak PT GMS membuka lahan dan melakukan aktivitas penambangannya tepat di belakang pemukiman warga.

“Sejak dulu kampung ini tidak pernah banjir, meskipun curah hujan sangat tinggi. Nah ini pertama kalinya, sejak PT GMS mulai beraktivitas di belakang pemukiman warga,” ungkap Muhammad Roy.

Smiley face

Lebih lanjut, Roy menjelaskannya, penggundulan hutan oleh PT GMS mengakibatkan kurangnya daya serap air, sehingga satu-satunya Daerah Aliran Sungai (DAS) di Desa Sangi-sangi tidak mampu menampung volume air akibat hujan yang mengguyur.

“Volume air meningkat akibat tidak adanya daya serap. Bagaimana tidak, gunung di belakang pemukiman hampir gundul. Ini akibat perusahan tidak menerapkan kaidah pertambangan yang baik, hanya mencari keuntungan tanpa memikirkan dampak yang akan dirasakan masyarakat,” jelasnya.

Roy menyebutkan, pada 18 Mei 2022 lalu, dirinya sudah melaporkan terkait dugaan pencemaran lingkungan oleh PT GMS ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sultra. Akan tetapi hingga sampai saat ini tak ada tanggapan.

“Saya sudah pernah melaporkan dugaan pencemaran DAS ke DLHK, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan. Ini baru awalnya, disinyalir kedepannya akan terjadi banjir lagi jika di biarkan,” pungkasnya.

Laporan : Rustam

Previous Post

Pemekaran Konawe Timur Terus Disuarakan, Ridwansyah Taridala : Dokumen Sudah Siap

Next Post

Kabag Umum : Randis Mana yang Disembunyikan di Jakarta dan Kendari

Next Post
Kabag Umum : Randis Mana yang Disembunyikan di Jakarta dan Kendari

Kabag Umum : Randis Mana yang Disembunyikan di Jakarta dan Kendari

  • Redaksi
  • kirim Berita
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat & Ketentuan Layanan

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.

No Result
View All Result
  • #12720 (no title)
  • Daftar Calon Tetap anggota dprd kota kendari pemilu tahun 2019
  • Home
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peraturan Dewan Pers
  • Sample Page
  • Tentang Kami

© 2021 PT. Tenggara Media Perkasa - Dev by Green Tech Studio.