TenggaraNews.com, KENDARI – Massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Muda Haluoleo (GMH) nyaris bentrok dengan aparat kepolisian, saat menggelar unjuk rasa di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin 24 Februari 2020.
Pantauan jurnalis TenggaraNews.com, aksi massa dan aparat kepolisian yang mengawal demonstrasi tersebut saling dorong di depan pintuk masuk Kantor Kanwil Kemenkumham Sultra.
Kericuhan dipicu akibat Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra, Sofyan tak menemui massa aksi dengan alasan sedang berada di luar kantor, sehingga keinginan pengunjuk rasa untuk menemui pucuk pimpinan di instansi tersebut tak terealisasi.
Padahal, para pengunjuk rasa berharap agar bisa bertemu bersama Kakanwil untuk mendengarkan komitmennya, terkait penindakan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari.
Koordinator GMH, Ahmad Zainul sangat menyayangkan Kakanwil Kemenkumham Sultra, Sofyan yang tidak berada di tempat. Padahal, isu yang disuarakan oleh pihaknya merupakan soal fundamental dalam kemasyarakatan.
“Sangat disayangkan, kalau Pak Kakanwil tidak berada di kantor. Ini persoalan masa depan generasi bangsa, sehingga harus ada komitmen yang kuat dari instansi terkait,” tegasnya, saat menyampaikan orasi di depan Kantor Kanwil Kemenkumham Sultra.
Menurut dia, jika Kakanwil tak berada di kantornya dengan alasan sedang menghadiri kegiatan, Ahmad Zainul meminta staf Kanwil Kemenkumham agar menunjukan SPPD, sebagai bukti nyata bahwa Kakanwil benar-benar sedang tugas luar kantor.
“Jangan mencoba membohongi kami dengan alibi yang tak ada bukti,” jelasnya.
Kasus narkoba yang saat ini marak di Sultra tentu menambah daftar panjang persoalan sosial yang bisa berujung pada kejahatan. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa Sultra yang hari ini menjadi tempat dari banyaknya industri dan pertambangan, tentunya bisa menjadi pasar empuk bagi gembong Narkoba ke depan.
“Maka dari itu, maraknya pemberitaan media akhir-akhir ini dan laporan masyarakat membuat kami komitmen untuk mengawal persoalan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, jurnalis TenggaraNews.com mencoba mengkonfirmasi pihak Kanwil Kemenkumham Sultra terkait keberadaan Kakanwil.
Berdasarkan jadwal agenda Kakanwil yang ditunjukan pihak Kanwil kepada jurnalis TenggaraNews.com, Sofyan sedang berada di Claro Hotel Kendari, guna menghadiri Sertijab Kepala Perwakilan BPK Sultra.
“Selain itu, ada juga jadwal yang tidak dituliskan di sini. Pak Kakanwil diagendakan membuka kegiatan di salah satu hotel,” ungkap salah satu pejabat di Kanwil Kemenkumham Sultra.
Untuk diketahui, aksi unjuk rasa ini merupakan buntut dari banyaknya kurir dan pengedar Narkoba jaringan Lapas, yang ditangkap aparat Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) beberapa bulan terakhir.
Indikasi adanya dugaan pengendali narkoba di rumah tahanan, berpotensi kuat merusak fisikologi warga binaan lainnya, khususnya citra Kementerian Hukum dan Ham.
Pengungkapan kasus Narkoba yang menjerat oknum-oknum sipir dan petugas lainnya dalam beberapa tahun terakhir, menjadi catatan buruk yang harus segera dievaluasi pemerintah.
Laporan: Ikas