TenggaraNews.com, KENDARI – Nasib nahas dialami AP (10), anak asal Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, ditemukan sudah tak bernyawa di salah satu tambak ikan yang terletak di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu pada Minggu, 25 Desember 2022.
Berawal hendak mandi sekaligus berenang di sekitar area tambak ikan, namun petaka menimpa AP. Dia terseret arus lalu tenggelam ke dalam.
Menurut Kapolresta Kendari Kombes pol Muhammad Eka Fathurrahman , peristiwa ini berawal ketika korban bersama teman dan kerabatnya berangkat dari rumahnya untuk pergi berenang di tambak.
“Sekitar jam 13.00 WITA korban serta 2 orang sepupunya berangkat dari rumahnya atas ajakan korban untuk pergi mandi-mandi di Teluk Kendari tepatnya di sekitaran Jalan Madusila,” ungkap Eka.
Setiba di tempat kejadian, mereka pun langsung berenang, sekitar pukul 13.30 WITA korban mengajak salah satu rekannya untuk dibawa ke tengah untuk tes kedalaman tambak.
Namun nahas ketika temannya menarik korban tiba-tiba keduanya merasa tertarik arus hingga genggaman tangan temannya terlepas dari tangan korban.
“Temannya berusaha untuk mencari korban namun tidak menemukan. Setelah itu temannya memberitahukan bahwa korban tenggelam dan saksi langsung bersama-sama orang tua korban datang ke TKP untuk mencari korban,” jelasnya.
Sekitar jam 15.10 WITA kepolisian dari Polsek Poasia datang dan bersama-sama warga untuk mencari korban.
Beberapa lama kemudian juga datang Tim Basarnas Kendari untuk membantu pencaharian.
“Sekitar jam 16.44 WITA dengan bantuan Drone milik warga berhasil menemukan korban dari dan memberitahukan kepada tim yang sedang melakukan pencarian untuk dilakukan evakuasi,” bebernya.
Setelah itu korban berhasil dievakuasi dan selanjutnya korban dibawa ke rumahnya di Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari untuk dimakamkan.
Laporan : Erik Lerihardika