TenggaraNews.com, KENDARI – Secara nasional total asset perbankan nasional per September 2018, mencapai Rp 7.725 Triliun. Sedangkan asset dari seluruh perbankan syariah di Indonesia sebesar Rp 456 Triliun atau sekitar 5,9 persen.
Melihat data tersebut, asset perbankan syariah masih jauh dengan bank konvensional. “Namun demikian, kami punya keyakinan bahwa perbankan syariah di Indonesia akan mengalami pertumbuhan, asalkan kita bersinergi dengan stakeholder,” Kata Andi Muh Hatta Tajang, Kepala BNI Syariah Kendari di hadapan Komunitas Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) Kendari, Rabu 30 Januari 2019 di salah satu cafe terkemuka di Kota Kendari.
Khusus kinerja BNI Syariah Cabang Kendari tahun 2018. Hatta menjelaskan, dari sisi asset mengalami pertumbuhan 8 persen, di mana tahun 2017 sebesar 156.691, naik menjadi 169.999 tahun 2018.
Kemudian konsumer mengalami pertumbuhan 3 persen bila dibandingkan tahun 2017 yang mencatat 113.121, naik menjadi 116.053 tahun 2018. Dari sisi produktif, tahun 2017 tercatat 43.570 naik menjadi 53.546 atau tumbuh 23 persen.
Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan 29 persen, dimana tahun 2017 sebesar 76.041 naik menjadi 97.866. Untuk Financing Deposit Ratio (FDR) atau rasio antara jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank, menurut Hatta, Bank BNI Syariah Kendari, persentasenya terbilang baik.
Dimana tahun 2017. FDR BNI Syariah Kendari di angka 206 persen menjadi 173 persen tahun 2018, persentase kenaikannya -16 persen. “FDR ini menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan,” ujarnya.
Hatta juga menjelaskan trend pasar asyariah ke halal ekosistem. Secara nasional. Untuk halal food ada pergerakan dana sebesar Rp 2,7 T, halal ekotorism Rp 179 T, haji dan umrah Rp 33 T, Islamic education Rp 157 T, halal fashion Rp 195 T, halal media Rp 27 T dan halal farmaceutical Rp 70 T.
Jadi sebenarnya, masih terbuka peluang pasar perbankan syariah. “Hanya memang kita semua harus bersinergi, khususnya dengan Komunitas Jurnalis Ekonomi Syariah. Saya berharap agar JES dapat menjadi pelopor insan hasanah, menyebarkan berita ekonomi syariah dan bersinergi dengan stakeholder,” kata Hatta di hadapan sejumlah jurnalis.
(Rus)