TenggaraNews.com, KENDARI – Banjir menjadi momok bagi masyarakat Kota Kendari. Pasalnya, meski hujan hanya turun dalam durasi 10 hingga 30 menit, kondisi jalan dan pemukiman langsung berubah drastis, pemandangan genangan air akan disuguhkan dan kondisi tersebut berlangsung lama, hingga beberapa jam pasca hujan mengguyur kota lulo.
Upaya pemerintah kota (Pemkot) Kendari melakukan penanganan terhadap banjir tersebut nampaknya tak memberikan hasil. Apalagi, selama ini pemerintah hanya fokus pada pembenahan saluran air semata. Hal tersebut mendapatkan tanggapan dari Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, Sukarni.
Politisi PAN ini juga menyoroti kinerja Pemkot Kendari, yang hanya berkutat pada pembenahan saluran. Padahal, menurut Sukarni, masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan Kendari dari musibah banjir.
“Yang saya lihat, pemerintah ini hanya fokus melakukan perbaikan saluran saja. Jika mereka hanya sibuk mengerjakan got-got saja, saya bisa pastikan banjir masih akan terus terjadi,” ujar Sukarni, saat ditemui belum lama ini.
Dia juga menambahkan, bahwa perlu dipahami bersama, jika kondisi dataran Kendari berbentuk cekungan, sehingga air akan terus menggenang pada kawasan rendah.
Untuk penanganan banjir secara total, Sukarni mengusulkan kepada Pemkot agar melakukan hal lain selain pembenahan drainase, seperti pengadaan kendaraan dan mesin pengisap air. Kemudian disiap siagakan pada titik-titik rawan banjir.
Menurut dia lagi, hal itu bisa membantu mengurangi volume air yang tergenang di jalan maupun pemukiman warga, sehingga genangan air bisa dikeringkan segera.
“Hal ini sudah sukses diterapkan di kota-kota metropolitan seperti Bandung dan Jakarta,” ujarnya.
Selain itu, kata Sukarni, hal lain yang juga bisa dilakukan adalah melibatkan masyarakat melalui pembentukan relawan. Tugas pemerintah yakni memberikan edukasi terkait cara penanganan banjir, dan menyediakan peralatan yang dibutuhkan.
Untuk memberi motivasi agar relawan yang dibentuk ini bisa bekerja secara berlanjut dan berkesinambungan, maka pemerintah juga harus memberikan apresiasi kepada mereka. Misalnya, pemberian penghargaan pada moment tertentu.
“Persoalan banjir ini memang harus ditangani secara bersama-sama oleh seluruh stakeholder, jangan hanya dibebankan kepada pemerintah saja,” Wakil Ketua DPW PAN Sultra ini.
(Rus/red)