TenggaraNews.com, KONKEP – Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, membantu melaksanakan program nasional mengenai pencegahan stunting pada anak balita.
Pada tahap pertama tahun 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konkep telah memberikan makanan tambahan pada siswa Pendidikan Anak Usian Dini (PAUD) sebanyak 4 kali. Sedangkan pada tahap ke 2 sebanyak 5 kali, dengan jumlah sasaran 2.400 siswa di 60 satuan pendidikan se-pulau Wawonii.
Saat membuka acara Bimtek pencegahan dan penurunan stunting, sekaligus penyerahan bantuan makanan tambahan pada seluruh satuan pendidikan anak usia dini, Bunda PAUD Kabupaten Konkep, Nurul Hidayati mengatakan pemberian makanan tambahan yang dilakukan oleh Dikbud Konkep sangatlah penting, demi menjamin kualitas hidup anak hingga tumbuh dewasa.
“Makanannya itu di sesuaikan untuk anak-anak. beragam, bergizi dan berimbang untuk memenuhi gizi yang cukup untuk mencegah stunting ini, karena kalau sudah stunting itu sulit lagi mau di obati,” kata Nurul Hidayati saat membawakan sambutan ketika membuka acara bimtek tersebut pencegahan dan penurunan stunting di salah satu hotel di Kota kendari pada Kamis, 8 Desember 2023.
Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Konkep juga, dirinya berharap kegiatan tersebut dapat memberikan efek positif demi terlaksananya dan suksesnya program pencegahan dan penurunan stunting di Pulau Wawonii.
“Semoga terlaksanan dengan baik, seluruh anak balita di Kabuapaten Konawe Kepulauan dapat kebagian makanan tambahannya, sehingga Kabupaten yang kita cintai ini tidak di temukan lagi adanya stunting,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konkep, Armin menjelaskan kegiatan ini dilakukan dengan tujuan pemberian intervensi gizi sensitif pada anak usia dini.
Hal itu dikarenakan anak usia 0-6 tahun merupakan usia yang sangat penting. Menjadi kunci dan peran penting dalam perkembangan anak sejak dini.
“Ini karena, pendidikan pada usia dini dianggap sebagai ujung tombak bagi pencegahan stunting di masyarakat,” jelas Armin.
Dirinya juga mengatakan program pemberian makanan tambahan pada anak PAUD dan Bimtek stunting itu, merupakan salah satu bukti keseriusan Pemda Konkep dalam menangani masalah stunting, karena masalah stunting bukanlah tanggung jawab individu semata.
“Ini adalah tugas kita bersama untuk memastikan kesehatan generasi masa depan yang lebih cemerlang, kompeten dan berkarakter,” tutupnya.
Laporan : Ivhan
Editor : Rustam