TenggaraNews.com, KONKEP – Masyarakat yang mendiami Desa Langkowala, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pelan tapi pasti kini sudah merasakan penerangan lampu jalan dengan menggunakan tenaga surya.
Desa Langkowala yang dihuni 208 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 3 wilayah Dusun, seluruhnya sudah merasakan terangnya lampu jalan pada malam hari.
Teranyar, melalui Dana Desa (DD) Langkowala tahap 1 tahun 2023, Pemerintah Desa (Pemdes) Langkowala memprogramkan pengadaan 12 unit lampu jalan tenaga surya.
Lampu jalan ini diberikan kepada masyarakat yang tinggal di Dusun 2 dan Dusun 3 Desa Langkowala.
Dimana warga yang tinggal di Dusun 2 sebanyajk 58 KK dan di Dusun 3 sebanyak 69 KK.
“Pengadaan lampu jalan tenaga surya ini, sudah kami salurkan ke Dusun 2 dan Dusun 3. Kini masyarakat sudah dapat merasakan terangnya jalan pada malam hari,” kata Arni Yunus Kepala Desa (Kades) Langkowala.
Anggaran untuk pengadaan lampu jalan sebanyak 12 unit mencapai Rp 300 juta melalui Dana Desa (DD) tahun 2023.
Pengadaan lampu jalan ini, melalui proses musyawarah dengan masyarakat. “Masyarakat yang usulkan melalui rapat musyawarah desa. Nah salah satu lampu jalan yang diusulkan, sehingga kita adakan lampu jalan tahun ini,” ujar Arni Yunus.
Pada tahun sebelumnya, Pemdes Langkowala juga telah mengadakan lampu jalan di Dusun 1.
Dengan adanya lampu jalan, maka wilayah Desa Langkowala pada malam hari sudah terang, khususunya di jalan-jalan yang menghubungkan antara dusun satu dengan dusun lainnya.
Menurut Abrian, Sekretaris Desa (Sekdes) Langkowala, sebelum ada pengadaan lampu jalan yang diprogramkan melalui DD, jalan-jalan di Langkowala terbilang gelap pada malam hari.
Sebab tidak semua warga Desa Langkowala mengadakan lampu jalan di depan rumahnya. Dampaknya penerangan jalan di malam hari sangat terbatas.
Wargapun sangat terbatas beraktivitas pada malam hari. “Karena ya situasinya gelap di jalan. Mungkin ada perasaan warga agak takut-takut jalan kalau malam,” bebernya.
Namun sejak adanya lampu jalan, kondisi wilayah Desa Langkowala pada malam hari sangat berubah.
“Jalan sudah terang. Aktivitas warga pada malam sudah makin bersemangat. Intinya masyarakat sangat senang adanya lampu jalan tenaga surya,” kata Abrian yang juga masuk warga Dusun 2 ini.
Terutama pada bulan puasa, aktivitas masyarakat yang akan melaksanakan shalat tarwih dan shalat subuh sudah makin lebih baik lagi. Jalan-jalan sudah terang.
Menurutnya, adanya pengadaan lampu jalan dari Desa Langkowala, ini memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Lampu jalan ini dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat Langkowala. Karena aktivitas atau mobilitas masyarakat pada malam hari sudah makin lebih tinggi.
Demikian pula dari sisi keamanan dan kenyamanan lingkungan di masing-masing dusun Desa Langkowala.
“Kehadiran lampu jalan dapat meminimalisir kerawanan kejahatan pada malam hari. Masyarakatpun tidak takut lagi bepergian pada malam hari,” tutup Arni Yunus.
Sementara itu, Aco Salama warga Dusun 2 Desa Langkowala mengaku sangat senang dengan adanya lampu jalan.
“Saya bisa pergi melaut pada subuh dini hari dengan jalan yang sangat terang. Saya sangat senang sekali adanya lampu jalan di desa kami,” ujar Aco Salam.
Dia berharap, agar ke depan Pemdes Langkowala dapat menambah lampu jalan lagi sehingga semua wilayah dapat terang benderang pada malam hari.
“Mudah-mudahan melalui rapat musyawarah, masyarakat bisa mengusulkan penambahan lampu jalan bertenaga surya,” harapnya.
Menurut Aco, bila lampu listrik PLN padam pada malam hari, masih ada lampu jalan dari tenaga surya yang menyala di jalan. Sehingga suasana di Dusun tetap terang.
“Kami sangat bersyukur pak dengan adanya lampu jalan tenaga surya. Semoga ini bisa ditambah lagi ke depan,” harapnya lagi.
Advetorial/Pariwara