TenggaraNews.com, TAWAU — Assaffal Panglima Alim bersama Konsul Republik Indonesia (RI) yang berkantor di Tawau Sabah Malaysia melepas 40 Kendaraan pacu, yang akan melakukan konvoi ke Sulawesi Selatan (Sulsel), Indonesia.
Kegiatan yang mengusung tema “Jalinan kasih erat silaturrahmi antar Malaysia Indonesia” ini dipimpin Timbalan Presiden Perpaduan Rumpun Bugis Melayu Malaysia (PRBM), Andi Tasman Mato.
Perpaduan ini berpusat di Sabah Malaysia. PRBM sendiri perupakan organisasi non pemerintah atau non goverment organisastian (NGO). Dimana dalam PRBM itu sendiri berhimpun masyarakat Malaysia yang asal muasalnya atau leluhurnya berasal dari tanah Bugis, Provinsi Sulsel.
Peserta konvoi sebanyak 155 orang dengan menggunakan kendaraan roda empat berbagai merek dan tipe.
Peserta dilepas YB. Assaffal Panglima Alim bersama Konsul RI Tawau Sabah Malaysia, Sulistijo Djati Asmojo.
YB Assaffal Panglima Alim mengemukakan , bahwa untuk menarik pelancong dari berbagai negara, lapangan terbang Tawau akan ditingkatkan menjadi lapangan terbang antar bangsa (Internasional), sehingga nantinya penerbangan dari negara lain bisa langsung mendarat di Tawau. Seperti penerbangan dari Cina langsung bisa mendarat bandara Tawau, begitu juga dari Indonesia langsung ke Tawau.
Sementara itu, Timbalan PRBM, Andi Tasman Mato mengungkapkan, bahwa konvoi itu selain bertujuan untuk mempererat hubungan silaturrahim antar kedua negara khususnya rumpun bugis, juga akan memperkenalkan objek-objek wisata di Mayasia khusunya di Sabah.
Tasman juga akan menyerahkan sumbangan kepada korban (Mangsa) tzunami dan gempa bumi yang memporak porandakan Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Untuk diketahui, rute yang dilewati sebelum sampai ke Pare-pare, Sulawesi selatan yakni 40 Kendaraan konvoi akan diangkut menggunakan Tongkang dari Tanjung Batu Laut Tawau menuju Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Sesampai di Kabupaten Nunukan, peresta konvoi dan berikut kendaraannya akan diangkut menuju Pare Pare menggunakan Kapal Laut KM Catalia, Rabu 28 November 2018.
Setelah sampai di Pare rombongan Konvoi menju Kota Makassar, Jumat 30 November 2017. Di Makassar, rombongan akan dijamu makan malam di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Keesokan harinya, rombongan dari Makassar menuju Kabupaten Sinjai. Dari Sinjai menuju Kabupaten Tana Toraja, lalu ke Kota Palopo. Selanjutnya, rombongan akan menuju Kabupaten Bone dan kembali ke Kabupaten Sinjai.
Negara bagian Tawau (Sabah) Malaysia sebelumnya disebut Noerman (Kalimantan). Agar sejarah keberadaan negara bagian ini dengan tanah Bugis, mungkin saja satu kegiatan yang bisa mengingatkan bila Malaysia – Indonesia serumpun. (JNN/NAS)