TenggaraNews.com, KENDARI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengirim ikan pelagis sebanyak 51 ton ke Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Kamis, 16 Februari 2023.
Pengiriman ikan pelagis asal Sultra yang dilakukan Kadin merupakan tindak lanjut kerjasama, antara Kadin Jatim dengan Jatim Sultra.
Menurut Komisi Tetap, Budidaya Perikanan dan Kelautan Kadin Sultra, Eddy Nurdin, pengiriman ikan yang dilakukan, Kadin bekerjasama dengan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari.
“Ini merupakan kerjasama Kadin Sultra. Karena kita melihat industri ikan sekarang lagi digalakkan, apalagi ada instruksi dari pak presiden Jokowi,” kata Eddy Nurdin kepada sejumlah wartawan.
Dia mengatakan, industri perikanan di Sultra harus tumbuh tidak hanya pertambangan. Apalagi Sultra potensi-potensi sumberdaya alamnya sangat besar dan melimpah.
“Potensi di Sultra ini sangat besar baik dari sektor pertambangan ataupun perikanan. Selain ikan, dalam waktu dekat ini kita juga akan ekspor ikan gurita ke Yunani sekitar 17 ton,” ungkapnya.
Ikan pelagis merupakan kelompok ikan yang berada di lapisan permukaan air. Ciri utamany adalah beraktivitas secara bergerombol dan melakukan migrasi.
Jika melihat ukurannya, ikan pelagis dibedakan menjadi dua, yaitu:
Ikan pelagis besar, seperti ikan tuna, cakalang, tongkol, dan lainnya.
Ikan pelagis kecil, sperti ikan layang, teri, kembung, dan lainnya.
Ikan pelagis biasannya disebut sebagai ikan berminyak. Hal ini karena ikan dalam kelompok pelagis mengandung minyak hingga 30 persen di jaringan tubuh mereka dan dalam rongga perut.
Laporan : Rustam