TNC, KENDARI – Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Tenggara, Minot Purwahono mengungkapkan, pertumbuhan perekonomian bumi anoa ditopang oleh tiga daerah, yakni Kabupaten Kolaka, Kota Kendari dan Kota Bau-Bau.
Menurut dia, ketiga daerah tersebut memiliki sektor penyumbang yang berbeda-beda. Khusus untuk di Kota Kendari, perdagangan dan konstruksi menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi daerah.
Sedangkan di Kolaka dari sektor pertambangan.
Sektor pelayaran dan perdagangan jadi penyumbang terbesar, untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Bau-Bau.
Secara umum, kata dia, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada kuartal kedua tahun 2017 tumbuh sebesar 7 Persen. Bila dibandingkan pada kuartal kedua tahun 2016 lalu, ekonomi Sultra tumbuh sebesar Rp 20,667 miliar.
Ditambahkan Minot, pertambangan merupakan sektor yang paling besar mendorong pertumbuhan ekonomi Sultra, yakni dikisaran 12,3 persen dengan total 4,435 miliar.
“Kemudian secara nasional, pertumbuhan ekonomi Sultra pada kuartal kedua tahun ini berada pada urutan teratas,“ ujarnya.
Laporan: Ikas Cunge