TenggaraNews.com, BAUBAU – Pasca dilantik sebagai pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Teguh Setyabudi tertarik untuk melihat wilayah bumi anoa lebih dekat lagi. Hal itu dilakukannya sembari kunjungan kerja (Kunker) dilima daerah dalam waktu seminggu, yakni Kabupaten Kolaka, Konawe, Baubau, Buton Selatan, dan kabupaten Buton.
“Dari 17 kabupaten dan kota di Sultra,saya dalam waktu hampir dua Minggu ini berkunjung ke 5 daerah, yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota. Kemudian, dari lima wilayah yang saya kunjungi itu, saya bisa mengambil sampel untuk memandang Sultra lebih dekat,” katanya, Jumat 2 Maret 2018.
Sampel tersebut, kata dia, sebagai gambaran mengenai masalah-masalah di daerah, yang kemudian akan dijadikan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan nantinya. Ia menjelaskan, tiap daerah punya berbagai macam masalah. Contohnya, Baubau dan Buton Selatan (Busel) berbeda dengan Konawe dan Kolaka yang Sumber Daya Alam (SDA)-nya juga berbeda.
“Yang pasti dari situ, saya akan mengambil langkah-langkah dalam artian menatap dulu peran SKPD di tingkatan provinsi. Sebab, saya tidak bisa bekerja sendiri tanpa dibackup oleh SKPD. yah kita optimalkan SKPD. Nanti akan saya cek sebenarnya kebijakan SKPD khusunya diantara daerah itu seperti apa. Kita lihat dan kita optimalkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dirinya juga menginginkan di tiap kabupaten ada konektifitas dalam hal pembangunan yang jelas dan bersinergi.
“Saya nanti akan cek persis kepada SKPD, kebijakan-kebijakan SKPD itu antar daerah seperti apa kita lihat, kita optimalkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Teguh Setyabudi menerangkan, jika dirinya benar-benar menginginkan ada konektivitas dan sinergitas dalam hal pembangunan infrastruktur maupun program antar daerah di Sultra.
“Jadi kalau misalnya di kabupaten A, B dan C ini seharusnya saling bisa membackup.
Daerah ini mungkin plus dalam bidang ini, tetapi daerah lain minus, maka kedua daerah tersebut bisa saling memback up,” terangnya.
Olehnya itu, Kepala BPSDM Mendagri RI sangat berharap, agar gubernur terpilih nanti dapat melanjutkan pondasi yang telah di bangun bersama SKPD serta kabupaten/kota.
“Saya tidak terbebani dalam berbagai hal baik politik, etnis dan matrealistis. Karena saya sebagai Pj. gubernur tidak mengeluarkan materi apapun. Jadi, saya dalam mengambil kebijakan, mudah-mudahan bisa menghasilkan yang terbaik, agar pas selesai menjabat ada yang bisa saya tinggalkan untuk seluruh masyarakat Sultra,” pungkasnya.
Laporan: Muhamad Isran