TenggaraNews.com, KENDARI – Industri kreatif khususnya di bidang kuliner terus bergeliat di Kota Kendari. Bahkan, sejumlah pelaku usaha kuliner membentuk suatu wadah yakni Komunitas Kuliner Kendari (Tripleka), yang bertujuan untuk saling menguatkan dan membesarkan usaha secara bersama-sama.
Kini, Satu para pengusaha kuliner Kota Kendari kembali berinovasi, melalui inisiatif membangun bersama tempat tongkrongan baru, dan menjadi pusat jajanan atau kuliner yang diproduksi dari puluhan brand popular.
Sejumlah brand kuliner yang selama ini dijual melalui media sosial (Medsos), kini bisa dinikmati langsung pusat jajanan yang terleletak di kawasan By Pass (depan Metro futsal) ini diberi nama Bypass Food Street (BFS). Lokasinya strategis tepat di pinggir jalan, dan menjadi tempat yang reperesentatif bagi para penikmat kuliner.
Di tempat ini, pembeli akan disuguhkan dengan varian menu terbaik, tentu dengan harga jual yang relatif murah dan cocok untuk kantong masyarakat Kota Kendari.
Salah satu pengusaha kuliner, Fardan mengungkapkan, bahwa ide tersebut lahir dari para owner dari brand yang mengisi gerai BFS. Kemudian, dipermantap pasca dirinya mengikuti kegiatan bussines matching yang dilaksanakan oleh PW Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Sultra, serta didukung dengan Komunitas Kuliner Kendari (Tripleka).
“Yah, tentu sinergitas seperti ini sangat kami harapakan, agar industri kreatif khususnya di bidang kuliner dapat terus bergeliat di Kendari,” ujar owner Bypass Bakso itu, Sabtu 12 Januari 2019.
Untuk itu, dirinya bersama owner brand yang mengisi gerai BFS berharap, agar Japnas dan Tripleka serta lembaga lainnya dapat terus bersinergi dalam pengembangan usaha mereka. Begitu pula dari Komunitas Jurnalis Jalan Jalan (KJ3) Sultra, yang selama ini juga telah membangun kemitraan bersama pengusaha kuliner yang tergabung di Tripleka, sekiranya juga bisa membantu dalam hal promosi ke publik, terkait keberadaan BFS tersebut.
“Jadi, BFS ini akan menjadi tempat nongkrong baru bagi masyarakat kota dari lintas generasi. Kalau soal harga, cukup terjangkau kok, yakni mulai dari Rp15 ribu hingga Rp25 ribu,” kata Fardan.
Sementara itu, Ketua Harian PW Japnas Sultra, Khalid Usman menyampaikan apresiasi atas hadirnya BFS, sebagai bentuk kreatifitas dari para pengusaha kuliner di Kendari.
“Ini merupakan bentuk sinergitas yang nyata antar sesama pengusaha, pasca Japnas menggelar kegiatan bussines matching,” kata advokat tersebut.
Lebih lanjut, Halik menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus memperhatikan dan memberikan solusi bagi para pengusaha. Olehnya itu, Ia berharap agar para pelaku usaha kuliner ini terus mengembangkan kreatifitasnya, agar bisa menembus pasar nasional dan international.
Untuk diketahui, BFS ini dibentuk dari berbagai usaha kuliner seperti Z Food, Kasitahu, Bakso Bypass, Kedai Healty, Ayam Bakar Menjerit, Kedai Raja, Eating Mee, Dapoer Aunty, Pempek Yumna dan Mr. Mabes Ukhuwah. (Ikas)