TenggaraNews.com,MUNA-Momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyisakan waktu beberapa bulan ke depan. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi simpatisan LM. Rajiun Tumada – H. La Pili (RAPI).
Pasalnya, banyak hujatan, provokasi, berita hoax dan fitnah yang menyerang pribadi figur Balon RAPI menggunakan akun palsu. Bahkan beberapa waktu lalu akun palsu mengatas namakan “Rajiun Tumada” sempat membuat heboh jagad maya, sebab menulis statemen yang sudah menjurus kepada kemusrikan.
Ini akun palsu Raji’un Tumada yang menuliskan statemen kontroversial
Menanggapi hal itu, Maliki La Ode, Juru bicara Rajiun Center mengatakan, akun pribadi facebook atas nama “Rajiun Tumada” bukanlah akun milik Bupati Muna Barat. Sebab, LM. Rajiun Tumada hanya menggunakan Fanpage (Halaman Facebook).
Perlu diketahui kata Ikhy sapaan akrab Maliki La Ode bahwa akun Facebook profil pribadi dan akun Fanpage merupakan dua jenis fasilitas Facebook yang berbeda.
“Masyarakat perlu mengetahui bahwa Fanpage La Ode M. Rajiun Tumada tidak pernah memberikan komentar, baik pada postingannya sendiri ataupun postingan orang lain. Statemen tersebut merupakan salah satu lemahnya tim pasangan calon lain dalam berdiskusi soal program kerja di media, khususnya media sosial,” ungkapnya Jumat 28 Agustus 2020.
Wakil Ketua KNPI Provinsi itu menduga, akun tersebut sengaja dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Dimana, oknum tersebut tidak suka dengan LM. Rajiun Tumada tampil sebagai bakal calon bupati di Bumi Sowite Muna.
Kejadian tersebut lanjutnya, menunjukan keresahan atau kepanikan mereka (saingan politik) begitu besar, sehingga mereka menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan citra positif sang Pelopor Pembangunan Muna Barat.
“La Ode M. Rajiun Tumada itu sudah terlanjur populer di hati masyarakat Kabupaten Muna, karena citra positifnya selama memimpin Mubar mampu meletakkan fondasi pembangunan pada Daerah Otonomi Baru (DOB) Muna Barat dan terbukti menjadi daerah percontohan bagi DOB yang lainnya,” katanya
Trend positif tersebut akan dilanjutkan di Kabupaten Muna, karena panggilan nurani masyarakat itu sendiri yang menginginkan perubahan yang lebih dari saat ini.
Selanjutnya, kata dia, soal pencatutan nama beliau di akun Facebook pribadi, pihak LM. Rajiun Tumada telah mendapatkan bukti dari akun tersebut. Masalah ini akan sodorkan ke kuasa hukum. Apakah terdapat unsur pelanggaran UU ITE atau pencemaran nama baik, agar segera di proses.
“Kami akan terus memantau perkembangan percaturan politik di salah satu kabupaten tertua Sultra ini, terkhusus mengenai isu-isu yang berkembang di masyarakat dan media sosial, karena kami menginginkan Pilkada Muna 2020 berjalan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Ditambahkan, La Ode M. Rajiun Tumada berpesan kepada seluruh simpatisan RAPI di manapun berada, bahwa perhelatan demokrasi di kabupaten Muna adalah pertarungan gagasan untuk Muna yang maju dan bermartabat.
“Jadi jangan karena Pemilukada, hubungan keluarga, pertemanan dan tetangga menjadi rusak sehingga akan berdampak buruk pada tatanan sosial kemasyarakatan,” tandasnya.
Laporan : Phoyo