TenggaraNews.com, KENDARI – Virus corona kini menjadi musuh bersama. Olehnya itu, semua pihak harus bersinergi dan bahu membahu dalam kebersamaan, untuk melawan serta memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona.
Kebersamaan dalam melakukan perlawanan terhadap wabah virus corona ditunjukan Pemerintah Kelurahan Bende, DPD Bintang Muda Indonesia (BMI) Sultra, Pemuda Perumnas Creatif Center (PPCC) dan Puskesmas Perumnas Bende melalui inisiatif pembentukan satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kelurahan Bende.
Ketua DPD BMI Sultra, Muh. Yusuf Yahya mengungkapkan, gerakan bersama tersebut berawal dari rasa peduli terhadap merebaknya wabah virus mematikan itu. Pada dasarnya, lanjutnya, dibutuhkan sinergitas dan kebersamaan untuk memastikan Sultra terbebas dari Covid-19 ini, sehingga kondisi bangsa dan daerah bisa kembali normal seperti biasa.
Lebih lanjut, pria yang popular dengan sapaan Bang Uchup ini menjelaskan, bahwa insiatif pembentukan Satgas tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir agar pemerintah kelurahan segera membentuk Satgas.
Selanjutnya, Satgas tersebut akan door to door ke masyarakat guna membantu pemerintah agar masyarakat selalu patuh terhadap imbauan, sepertintetap di rumah dan senantiasa menjaga jarak (social distancing).
“Kami juga akan turun bersama-sama mengedukasi warga setempat, agar senantiasa menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” kata Bang Uchup, Minggu 5 April 2020 saat ditemui di Kantor Lurah Bende.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, Tim Satgas Kelurahan juga akan berkoordinasi kepada semua Ketua RT di wilayah Kelurahan Bende, sehingga dapat diketahui data masyarakat yang masuk dan keluar daerah. Hal itu dilakukan agar bisa diketahui rekam jejak perjalanan warga setempat, dan dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan dini.
Pengusaha ini juga menekankan kepada Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir agar sesegera mungkin mendengarkan aspirasi dari Kepala Puskesmas, sehingga tidak ada lagi Puskesmas yang kekurangan Alat Pelindung Dirin (APD). Sebab, berdasarkan hasil koordinsi bersama Kepala Puskesmas Perumnas Bende, dalam melakukan pelayanan, para petugas kesehatan sangat membutuhkan APD yang sangat minim saat ini.
Olehnya itu, Yusuf Yahya mengimbau Wali Kota Kendari agar tak ragu-ragu dalam mengalokasikan APBD untuk penanganan dan pencegahan virus corona.
“Kami ingin membantu kerja-kerja pemerintah. Tadi juga saya sudah koordinasi dengan Kepala Puskesmas Bende, dan Ibu dokter mengeluhkan APD yang minim, sehingga bagaimana mau dibagikan ke masyarakat, sedangkan untuk tenaga kesehatan saja masih sangat kurang,” ungkapnya.
“Nanti, BMI akan membantu untuk APD berupa masker N95, masker bedah, hand scan, hand sanitizer, alkohol dan baju APD,” imbuhnya.
Bang Uchup juga meminta kepada Wali Kota Kendari, agar turun langsung ke lapangan untuk memastikan Satgas di setiap kelurahan itu sudah terbentuk, dan yang paling penting juga kepastian Satgas tersebut berjalan optimal.
Bang Uchup menambahkan, bahwa dirinya juga sudah menginstruksikan kepada Ketua BMI kabupaten/kota, untuk membangun koordinasi kepada kepala daerah masing-masing, sehingga dapat melakukan gerakan yang sama.
“Buang semua sekat dan bersama-sama memerangi virus corona. Kami juga membantu vitamin dan Sembako ke masyarakat,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Lurah Bende, Amir Yusuf membenarkan perihal gagasan yang lahir dari diskusi-diskusi yang dibangun semua stakeholder, dan lahir dari kepedulian bersama terhadap cobaan yang tengah dihadapi bangsa ini.
Selain itu, pembentukan Satgas tersebut juga sejalan dengan instruksi wali kota agar pemerintah kelurahan segera membentuk Satgas hingga di tingkat RW/RT.
“Kami juga sudah bentuk RW siaga, dan sudah dilakukan bagaimana upaya-upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di masyarakat,” ungkapnya.
Selaku pemerintah, Amir Yusuf mengapresiasi kepedulian BMI dan PPCC yang ikut serta turun lapangan dalam membantu kerja-kerja pemerintah.
Menurutnya, kepedulian tersebut merupakan upaya kongkrit dari semua pihak untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran virus corona.
Sebab, jika hanya mengandalkan pemerintah saja, tentu upaya yang sudah dilakukan belum cukup, karena masih krisis pemikiran. Tapi, jika semua pihak bisa terlibat, maka akan banyak pula ide-ide kreatif.
“Hari ini, kita bersama-sama berfikir bagaimana bisa keluar dari cobaan ini. Makanya dibutuhkan sumbangsih yang kongkrit,” pungkasnya.
Ketua Pemuda Perumnas Creatif Center, Roy Rivalno mengatakan, keterlibatan pihaknya dalam aksi sosial tersebut berangkat dari rasa peduli terhadap sesama.
“Iya, kondisi saat ini kan sudah mengkawatirkan. Kita harus bersama-sama dalam memerangi wabah virus corona ini,” ucapnya.
Roy mengimbau masyarakat agar tetap patuh terhadap instruksi pemerintah, dan yang paling terpenting adalah penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dalam kehidupan sehari-hari.
“Harus ada perhatian terhadap kondisi lingkungan kita. Selain itu, kita juga berharap agar tidak panik berlebihan ketika mendengar informasi terkait virus corona, karena bisa berdampak buruk juga,” imbaunya.
Laporan: Ikas