TenggaraNews.com, KENDARI – Melalui prosesi adat (sara) pomberehua, Pengurus DPP Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2020-2025 resmi dikukuhkan oleh pemangku adat.
LAT diharapkan bisa menjaga eksistensi dan pengembangan kebudayaan lokal serta menjalin kerja sama antar kebudayaan yang ada di nusantara.
Dewan Pembina LAT Sultra, Lukman Abunawas menitipkan pesan kepada seluruh pengurus agar bisa menjadikan lembaga adat ini sebagai tempat berhimpun semua komponen paguyuban suku Tolaki, dalam mendukung program pemerintah.
“Semua budaya yang ada adalah aset nasional, sehingga harus senantiasa dijaga kelestariannya,” ujar Wakil Gubernur Sultra itu, Rabu 26 Agustus 2020.
Lebih lanjut, Lukman menambahkan, kepengurusan LAT di tingkat kabupaten/kota sudah terbentuk. Hanya, saja, kata dia, belum semua daerah di Sultra terbentuk kepengurusannya.
Di tempat yang sama, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengalungkapkan, nilai-nilai adat Tolaki yang berpusat pada “Kalo Sara” telah membuat Suku Tolaki dikenal di mana-mana.
“Kalo harus dipandang sebagai simbol yang sangat sakral dan harus dihormati oleh siapapun, tidak mengenal status sosial, baik yang kaya maupun yang miskin, baik pejabat maupun rakyat biasa, baik yang berpendidikan maupun tidak,” ungkap orang nomor satu di bumi anoa itu.
Ali Mazi menjelaskan, tantangan saat ini dan di masa mendatang adalah bagaimana eksistensi hukum tersebut dilestarikan, mengingat kemajuan zaman kadang membuat masyarakat latah-latahan dengan budaya baru, dan cenderung meninggalkan budaya lama leluhurnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LAT Sultra, Masyhur Masie Abunawas (MMA) mengungkapkan, organisasi adat yang dipimpinnya itu akan mengoptimalkan peran dalam mendukung pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan daerah.
Mantan Wali Kota Kendari ini juga menegaskan, salah satu tujuan terbentuknya LAT adalah mendorong peran aktif masyarakat suku Tolaki guna menyukseskan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan serta peningkatan kesejahteraan hidup seluruh masyarakat.
“LAT siap dan selalu terbuka untuk mendukung semua program pemerintah. Dengan catatan, program pemerintah tersebut untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” kata MMA.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan rapat kerja, untuk merumuskan program kerja dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
“Saya berharap kepada pengurus yang telah dikukuhkan agar lebih aktif dan membuat program positif, untuk mendukung dan melestarikan budaya Tolaki,” jelasnya.
Pengukuhan tersebut dihadiri Gubernur Sultra Ali Mazi, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjend TNI Andi Sumangerukka dan unsur Forkopimda.
Laporan : Erik Leriherdika Pandewolo