TenggaraNews.com, KENDARI – Ketua panitia CPNS Kemenkumham Sultra, Abdul Rahman mengatakan, ratusan peserta CPNS di lingkup Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengikuti tes pengamatan fisik dan keterampilan. Dari total peserta sebanyak 645, terdiri dari 456 pria dan 189 wanita.
Dari penilaian pengamatan fisik dan keterampilan, kata Rahman, hal pertama yang dinilai yakni dari sisi postur, ketepatan menjawab berkaitan dengan kecerdasan, kemudian menggali kemampuan dan kelebihan peserta. Misalnya gagap, kemudian ada tatto dan tindik itu diberikan catatan-catatan khusus. Semua sudah ada kriteria, dan semua keputusan bermuara pada panitia pusat.
“Yang kita dapatkan kemarin itu ada bekas tindik terhadap empat peserta laki-laki 4, satu dan orang bertatto. Sedangkan perempuan juga ada yang menggunakan tindik 2 orang, bekas tindik 3 orang. Jadi jumlah keseluruhan 10 orang,” terang pria berdarah bugis itu kepada TenggaraNews.com.
Tak hanya itu, lanjut Rahman, ada juga peserta yang fisiknya memang kurus tidak proporsional, kemungkinan memang postur sudah seperti itu, dan kesehatan untuk penjaga tahanan diamati bahwa itu kurang pas. Kemudian yang memiliki keterampilan utamanya bela diri itu dianjurkan. Bagi peserta yang belum memiliki beladiri bersertifikat itu akan diberi nilai rendah.
“Sertifikat dan peragaan juga bisa kita lihat, tidak bisa langsung meyakini bahwa sertifikat itu betul pernah mengikuti. Tentu kita meminta memperagakan. Dari segi kuda-kuda saja, kita sudah bisa tahu ini memang punya basic,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pelaksanaan pengamatan fisik dan keterampilan berlansung selama 4 hari, yakni sejak 31 Oktober sampai 3 November 2017.
“Hari pertama sampai hari ketiga itu kan peserta tes masing-masing 162 orang, namun yang mengikuti hari pertama hanya 152 peserta. Kemudian di hari kedua sebanyak 143 orang, dilanjutkan di hari ketiga 152 orang. Sementara hari keempat itu peserta tes sebanyak 159, tapi yang mengikuti hanya 154 orang,” katanya.
Rahman juga menambahkan, dari 645 peserta pengamatan fisik dan keterampilan yang mengikuti tes, hanya 601 orang saja yang mengikuti proses tersebut. Terdiri dari 418 peserta pria dan 38 lainnya tidak hadir. Sedangkan untuk wanita yang mengikuti 183 dan yang tidak hadir 6 orang.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar sesuai rencana, dimulai dari pukul 08.00 Wita dan berakhir pukul 17.00 Wita. Penguji terdiri dari 4 kelompok, setiap kelompok terdiri 2 orang penguji,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rahman menerangkan, panitia pengawas berasal dari Sekjen Kemenkumham, Biro Kepegawaian dan ada juga penguji dari Dirjen Permasyarakatan. Selain itu, ada juga pejabat eselon dua, Kakanwil, para Kadiv sebagai penguji, dan juga salah satu Kabag Umum serta Kepala Kantor Imigrasi Kendari.
Setelah ini, sambung Rahman, sesuai jadwal yang telah ditentukan, pengumuman final akan dilaksanakan pada 9 November 2017, dimana pengumuman diperkirakan pada malam hari.
“Ya, harapannya yang beruntung tentunya kita mengucapkan selamat bergabung, semoga dia bisa komitmen dengan pernyataannya, pengakuannya di hadapan kita apapun dia siap. Namun yang belum beruntung, jadikan pengalaman besar sebagai cambuk untuk maju lebih baik ditempat dan kesempatan yang lain,” pungkasnya.
Laporan: Muhamad Isran
Editor: Ikas Cunge