TenggaraNews.com, KENDARI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Damsid menegaskan, tidak ada pungutan biaya dalam pelaksanan ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Untuk ujiannya sendiri tidak dipungut biaya. Tapi mungkin kalau sekolahnya mengadakan try out atau latihan, mungkin ada biaya tambahan,” ujar Damsid, saat ditemui di kantor Gubernur Sultra, Jumat 2 Februari 2018.
Latihan UNBK tersebut, kata dia, sifatnya tergantung kesepakatan sekolah dan komite sekolah, sehingga bisa dipungut biaya kepada siswa. Damsid mengatakan, pelaksanaan UNBK di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat meningkat mencapai 70 persen, dari 414 satuan pendidikan pada tahun 2018 ini. Dibandingkan dengan tahun 2017 lalu, hanya mencapai di bawah 50 persen.
“Jadi saya harapkan jika ada sekolah yang melakukan pungutan untuk pelaksanaan UNBK, laporkan pada kami, maka sekolah tersebut akan berikan sanksi sesuai apa yang telah dilakukan, “katanya.
Damsid juga berharap, penyelengaraan UNBK ditingkat SMA sederajat
bisa lebih meningkat mencapai 100 persen. Menurutnya, semakin banyak sekolah yang melakukan UNBK maka biaya juga semakin sedikit.
“Saya harap proses belajar mengajar ini berjalan dengan baik melalui pelaksanaan UNBK ini, untuk meningkatkan objektifitas dan kualitas siswa serta mengukur kemampuan setiap peserta didik, untuk menghindari terjadinya kecurangan,” tutupnya.
Laporan: Muhamad Isran