TenggaraNews.com, KENDARI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari gelar semarak Dies Natalis GMNI yang ke 70 Tahun, 23 Maret 1954-23 Maret 2024 dengan mengangkat tema Kobarkan Spirit Berdikari Sambut Indonesia Emas 2045.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu warkop yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan dihadiri oleh anggota dan kader GMNI Kendari, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI Sultra dan salah satu senior yang juga pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Bung Zulzaman.
Dalam kesempatan tersebut, dalam sambutannya, Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya sangat mengapresiasi partisipasi dan antusias kader GMNI untuk hadir merayakan Dies Natalis yang ke 70 Tahun.
Sebagaimana sebelumnya momentum Dies Natalis selalu diperingati setiap tahunnya, untuk kembali merapikan anggota sekaligus menyongsong hari-hari besar kedepan, baik dalam perjuangan maupun dalam penataan internal organisasi.
“Acara Dies Natalis ini kami kemas dengan nuansa kekeluargaan dan kebersamaannya, sebab ini adalah upaya kami untuk kembali menjalin silaturahmi dan buka puasa bersama,” ujarnya.
Rasmin Jaya juga menegaskan, momentum Dies Natalis yang ke 70 tahun bukanlah agenda euforia yang terlewat begitu saja, tapi sebagai anggota dan kader harus bisa mengambil hikmah dari perjalanan dan perjuangan GMNI seperti sampai sekarang ini.
“Dengan momentum ini, marilah kita tetap merapikan barisan, melakukan konsolidasi organisasi agar kita semakin kuat dan bersatu dalam menghadapi agenda-agenda besar ke depan,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga mengharapkan menghadapi agenda kedepan, kemasan isu, dan strategi sudah sejak dini harus dibicarakan.
Olehnya itu, sangat dibutuhkan pikiran, gagasan dan ide dari anggota dan kader untuk menyongsong kegiatan kedepan salah satunya kongres.
Sementara, Senior GMNI Kendari yang juga pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI, Zulzaman mengharapakan agar anggota dan kader tetap menjalankan tanggung jawabnya dalam melakukan kerja-kerja organisasi.
“Apa lagi komisariat adalah sebagai labolatorium kader, harus betul-betul melakukan berbagai terobosan, penguatan ideologi, mentalitas dan kapasitas agar mampu bersaing serta mengimplementasikannya kepada masyarakat,”tegasnya.
Ia juga menyampaikan, GMNI telah menghiasi perjalanan bangsa ini pasca kemerdekaan bangsa ini. Segala dinamika, peluang dan tantangan mampu dilewati dan telah banyak menciptakan pemimpin di segala bidang sehingga menjadi penting menghadapi momentum Indonesia Emas tahun 2045, tantangan kita akan semakin besar lagi.
“Harapannya kepada anggota dan kader agar mempersiapkan dirinya, menyongsong masa-masa yang akan,” ujarnya.
Laporan : Rustam