TenggaraNews.com, JAKARTA – Pasca hilang dari rumah sejak hari Senin kemarin, nenek Ijah (78) diselamatkan petugas Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa 13 Maret 2018. Nenek asal Bintara Jaya, Bekasi Barat, Jawa Barat ini ternyata mengalami demensia yang membuatnya nyasar hingga ke Jakarta.
Anggota Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Zubaedah menyampaikan, warga melihat nenek Ijah tampak kebingungan berjalan sendirian di kawasan Pulo Gebang. Warga pun mencoba mengajaknya berbicara dan menanyakan alamat rumah.
“Tapi jawabannya tidak jelas dan ngaco. Kemudian warga mengantarnya ke Kantor Camat Cakung. Kami pun segera menindaklanjuti laporan warga itu,” kata Zubaedah.
Pihaknya lalu melakukan asesmen untuk mengetahui kondisi nenek Ijah dan asal-muasalnya. Ketika itu ia tidak bisa menjelaskan di mana rumahnya. Namun di lehernya ada name tag yang menyebutkan nama anak dan alamat rumah nenek Ijah, tapi tidak menyertakan nomor telepon.
Zebaedah juga mengatakan, untuk mempercepat nenek Ijah bertemu keluarganya, pihaknya segera menyebarkan info orang hilang yang telah ditemukan. Salah satunya dengan menghubungi Radio Elshinta.
“Sekitar sejam kemudian ada tetangga nenek Ijah yang mendengar dan menghubungi Elshinta,” ujar Zubaedah.
Kemudian, kata dia, pihaknya mengantarkan nenek Ijah ke rumahnya yang berada di Kampung Setu, RT 006/01 Kelurahan Bintara Jaya, Bekasi Barat, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan dari anaknya, nenek Ijah memang tidak bisa diam, alaupun usianya sudah 78 tahun dan mengalami demensia, namun sering keluar rumah untuk jalan-jalan.
“Tidak boleh lihat pintu ke buka. Langsung pergi aja. Tapi lupa balik lagi karena lupa jalan,” ujar Zubaedah.
Ditambahkannya, ternyata nenek Ijah sudah berkali-kali hilang dan meninggalkan rumah. Sebelumnya pernah ditemukan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi, lalu pernah juga diantar oleh petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, dan yang terakhir diantar oleh Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Cakung.
“Kami mengharapkan kepada warga yang mempunyai Lansia demensia untuk lebih ekstra dalam menjaga lansia. Selain itu bisa dengan menulis alamat dan kontak yang bisa dihubungi di pakaiannya, di kalungnya atau gelang,” imbaunya.
Laporan: Miftahul Huda